Author:
Ariyani Anita Dwi,Badaruddin Maulana Ahmad
Abstract
Gangguan dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein serta kondisi hiperglikemia berat yang merupakan karakteristik dari penyakit diabetes melitus.Beberapa faktor risiko DM tipe 2 meliputi genetik dan gaya hidup. Gaya hidup inilah yang menjadi pemicu utama penyakit DM meliputi kurang aktivitas, dan depresi. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan antara aktivitas fisik dan tingkat depresi terhadap kadar gula darah penderita DM tipe 2. Penelitian korelasi dengan desain analitik deskriptif melalui pendekatan cross sectional. Populasi sebamyak 162 responden dan sampel berjumlah 116 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive. Proses pengambilan data dilakukan melalui lembar kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS) dan The International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) serta lembar observasi kadar gula darah. Uji rank spearmanmerupakan uji statistik yang digunakan. Adanya hubungan aktivitas fisik dan tingkat depresi dengan kadar glukosa darah (dengan nilai p <0,05) dengan tingkat keeratan antara 2 variabel menunjukkan hubungan yang kuat. Penggunaan glukosa akan meningkat dengan melakukan akitivitas fisik secara rutin dan kondisi depresi sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes karena depresi dapat memicu produksi hormon hormon yang dapatmenimbulkan peningkatan gula darah dan kondisi hiperglikemia kronik.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献