Author:
Gunasti Amri,Muhtar Muhtar,Hamduwibawa Rofi Budi,Manggala Aditya Surya,Umarie Iskandar,Mufarida Nely Ana,Sanosra Abadi,Satoto Eko Budi,Rahmawati Erna Ipak
Abstract
ABSTRAKHasil survey menunjukkan bahwa para tukang di Desa Sukogidri Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember belum memiliki keterampilan memanfaatan teknologi ferosemen dan beton bertulang bambu sebagai bahan bangunan yang tahan terhadap gempa. Solusi yang diberikan pada para Tukang diantaranya 1) memberikan informasi mengenai gempa dan dampak yang ditimbulkan terhadap rumah dan bangunan, 2) memberikan pelatihan pemanfaatan teknologi ferosemen, 3) memberikan tindak lanjut pelatihan pemanfaatan bambu sebagai tulangan beton. Mengingat intensitas terjadinya gempa sangat masif maka kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) mendesak untuk dilaksanakan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan tukang dalam menerapkan teknologi ferosemen dan beton bertulang bambu. Tahapan pelaksanaan kegiatan dilakukan mulai dari observasi, koordinasi lapangan, penyampaian teori teknologi ferosemen dan beton bertulang bambu, praktek membuat ferosemen, praktek membuat beton bertulang bambu, praktek membuat beton bertulang bambu, penguatan kelompok tukang. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan, maka dilakukan pretest sebelum dimulai pelaksanaan program dan postest setelah kegiatan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan tukang meningkat setelah dilakukan praktek membuat ferosemen dan praktek membuat beton bertulang bambu. Kata kunci: ferosemen; tulangan bambu; tukang; beton. ABSTRACTThe results of the survey indicated that the construction employees in Sukogidri Village, Ledokombo District, Jember Regency lacked the skills necessary to use ferrocement technology and bamboo-reinforced concrete as earthquakeresistant building materials. The solutions supplied to the construction workers included 1) providing information about earthquakes and their effects on buildings and residences, 2) providing training on the use of ferrocement technology, and 3) providing follow-up training on the use of bamboo as concrete reinforcement. Program kemitraan masyarakat stimulus (PKMS) must be implemented immediately due to the magnitude of the enormous earthquake. This activity aims to enhance the skills of construction employees in the application of ferrocement and bamboo-reinforced concrete. Observation, field coordination, delivery of ferrocement technology theory and bamboo reinforced concrete, practice of producing ferrocement, practice of producing bamboo reinforced concrete, practice of producing bamboo reinforced concrete, and strengthening of construction worker groups are the stages of implementing the activities. Before the program begins, a pretest and a post-test are administered to measure the efficacy of the activity. After practicing creating ferrocement and bambooreinforced concrete, the capability of construction employees will increase, according to this activity. Keywords: ferrocement; bamboo reinforcement; builders; concrete.
Publisher
Universitas Muhammadiyah Mataram
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献