Author:
Wahyuningrum Tria,Prameswari Veryudha Eka,Yulianti Indra
Abstract
Motivasi merupakan keinginan yang terdapat pada seseorang / individu yang merangsang untuk melakukan tindakan-tindakan. Motivasi orang tua dalam memberikan stimulasi pada balita sangat berperan dalam meningkatkan kemampuan tumbuh kembang balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi orang tua sebagai faktor yang mempengaruhi pemberian stimulasi anak melalui permainan edukatif.enis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik korelasional menggunakan pendekatan cross sectional, populasinya adalah semua orang tua yang memiliki anak pra sekolah di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten mojokerto sejumlah 43 orang, pengambilan sampel secara total sampling, Sampel sejumlah 43 orang. Instrumen yang digunakan untuk variabel motivasi adalah menggunakan kuesioner tertutup. Sedangkan untuk pelaksanaan stimulasi melalui APE, instrumen menggunakan kuesioner dan wawancara. Seluruh responden dikumpulkan di Balai desa Kembangsri, kemudian diberikan kuesioner tertutup dan dilakukan wawancara untuk mendapatkan data tentang 2 variabel. Uji statistik menggunakan rank spearman. Berdasarkan hasil uji statistik dimana angka koefisien korelasi pada hasil tersebut bernilai positif (0,270), itu artinya bahwa hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah (jenis hubungan searah). Semakin tinggi motivasi orang tua maka semakin sering melakukan stimulasi melalui APE. Motivasi orang tua dalam memberikan stimulasi perlu ditingkatkan, dalam melaksanakan stimulasi melalui APE kepada anak pra sekolah. Sehingga, tumbuh kembang dapat berjalan secara optimal.
Publisher
Fakultas Sains dan Teknologi UINSA
Reference30 articles.
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Summary for Policymakers. 2016.
2. Sitnick SL, Shaw DS, Gill A, Dishion T, Winter C, Waller R, et al. Parenting and the Family Check-Up: Changes in Observed Parent-Child Interaction Following Early Childhood Intervention. J Clin Child Adolesc Psychol. 2015;
3. Handayani DS, Sulastri A, Mariha T, Nurhaeni N. Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak dengan Orang Tua Bekerja. J Keperawatan Indones. 2017;
4. Metode Bermain Peran dan Alat Permainan Edukatif untuk Meningkatkan Empati Anak Usia Dini. J Pendidik Anak. 2015;
5. Fees BS, Fischer E, Haar S, Crowe LK. Toddler Activity Intensity During Indoor Free-Play: Stand and Watch. J Nutr Educ Behav. 2015;