Author:
A'yun Qurrotul,Purianto Eko
Abstract
Perguruan Tinggi memiliki peran yang penting dalam mewujudkan masa depan kota yang berkelanjutan. Konsep Eco-Campus telah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH). Ruang Terbuka Hijau (RTH) telah menjadi indikator kunci di dalam penataan ruang berbasis Eco-Campus. Seiring dengan meningkatnya jumlah pembangunan infrastruktur fisik, keberadaan Ruang Terbuka Hijau juga telah mulai berkurang dan beralih fungsi. Penelitian in bertujuan mengevaluasi komposisi Ruang Terbuka Hijau di lingkungan Institusi pendidikan tinggi dalam konteks ecocampus. Penelitian ini mengambil tempat di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya yang juga telah menyandang gelar Ecocampus. Dengan menggunakan metode kuantitatif, empatbelas variabel dijadikan indikator evaluasi untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil menunjukkan bahwa kampus UIN Sunan Ampel memiliki komposisi ruang terbuka sebesar enampuluh lima persen, yang terdiri dari tujuh persen Ruang Terbuka Hijau dan lima puluh enam persen Ruang Terbuka Non-hijau. Untuk menunjang performa eco campus nya, maka pihak kampus dapat mempertimbangkan penerapan vertical landscaping.
Publisher
Fakultas Sains dan Teknologi UINSA
Reference26 articles.
1. Author Biography
2. Qurrotul A'yun, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
3. A'yun, Q., Wati, P. C., & Khafidz, M. C. (2018). Eksplorasi Disain Ventilasi Ruang Kuliah Untuk Mencapai Kenyamanan Termal. EMARA Indonesian Journal of Architecture, 4(2), 119-125. https://doi.org/10.29080/eija.v4i2.445
4. Bonnet, J.-F., Devel, C., Faucher, P., & Roturier, J. (2002). Analysis of electricity and water end-uses in university campuses: Case-study of the University of Bordeaux in the framework of the Ecocampus European Collaboration. Journal of Cleaner Production, 10(1), 13-24. https://doi.org/10.1016/S0959-6526(01)00018-X
5. Chaerul, M., Krisna, Y. R., Ganecha, J., & Barat, J. (2011). Persepsi Mahasiswa ITB Tentang Pengelolaan Lingkungan di ITB Dalam Rangka Pengembangan Konsep Ecocampus. Berkala Penelitian Hayati, 4(E), 19-27.