Author:
Yulistia Eriyana,Sari Enda Kartika,Risa Oka
Abstract
Tujuan perusahaan akan dapat dipenuhi bila perusahaan tersebut dapat menangani Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya secara baik. Salah satunya adalah dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja pegawainya, merupakan gambaran tata kelola SDM yang baik. Perusahaan melalui program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berusaha melindungi pegawainya, di segala bentuk kegiatan pekerjaan sebagai usaha dalam menjaga pekerjanya agar terjaga dari kecelakaan atau cidera ketika bekerja juga sebagai upaya menghindar dari penyakit yang terjadi baik jangka pendek atau jangka panjang akibat dari pekerjaan yang sudah dilakukan karyawan di perusahaan tersebut. Departement of Mining PT Semen Baturaja Tbk merupakan satu unit kerja yang proses kegiatannya memiliki potensi resiko dan bahaya yang sedikit tinggi. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan melihat telah sejauh mana penerapan budaya K3 di unit kerja Department of Mining serta seberapa efektif penerapan budaya K3 yang sudah dilaksanakan pihak perusahaan. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survey atau pengamatan langsung dilapangan. Pengolahan data dengan memakai Uji Regresi Linier Berganda pada program SPSS 18 dan data yang didapat berasal dari kuisioner yang disebar dan wawancara pada responden. Dari analisis yang dilakukan didapatkan koefisien regresi X1 yaitu 0,281, dan koefisien regresi X2 yaitu 0,577. Dari Uji F yang telah dikerjakan didapat bahwasannya t hitung lebih besar dari t tabel, maknanya faktor penerapan budaya K3 memiliki dampak signifikan pada kinerja karyawan dengan koefisien determinasi yaitu 16,5%. Dengan demikian dapat ditarik satu kesimpulan bahwasanya faktor penerapan budaya K3 memiliki dampak nyata pada kinerja karyawan di lingkungan Departemen of Mining di PT Semen Baturaja tbk.
Publisher
Fakultas Sains dan Teknologi UINSA
Reference25 articles.
1. Anwar, C. Tambunan, W. & Gunawan, S. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada CV Agis Truss. Journal of Mechanical Engineering and Mechatronics, 4(2), 61-70.
2. Benakka, L., Gharbi, L. Z., Bacroume, S., Bejjaji, Z., & Aouane, M. (2021). The implementation of the Occupational Health and Safety Management System according to OHSAS 18001/2007 in a Moroccan Telecommunication Company. E3S Web of Conferences, 234. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202123400074
3. Cahyo, P. & Khairunnisa. (2017). Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Rangka Meminimalkan Kecelakaan Kerja di PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Konstruksi Jaringan Kalimantan 4 Banjarbaru. KINDAI, 13(1), 37-42
4. Darmawan, R. Ummi, N. & Umyati, A. (2017). Analisis Korelasi Faktor Penerapan K3 Terhadap Kinerja Waktu pada Proyek Konstruksi. Jurnal Teknik Industri, 5(3), 308-313.
5. Faishal, M. Nuryanti, L. & Masharyono, M. (2019). Peranan Disiplin Kerja dan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan. Journal of Business Management Education, 4(3), 1-8.