Author:
Alfianto Ahmad Guntur,Apriyanto Frengki,Diana Maltri
Abstract
AbstrakStigma merupakan label negatif yang melekat pada diri seseorang yang diberikan oleh masyarakat dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Psikoedukasi dapat menjadi salah satu terapi yang dapat digunakan untuk menurunkan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan gangguan jiwa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh psikoedukasi terhadap tingkat pengetahuan masyarakat tentang stigma gangguan jiwa diKecamatan Bululawang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental research dengan rancangan Non-Randomize Control Group dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 resonden. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t dependent. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner Knowledge About Mental Illness. Hasil penelitiannya adalah Kelompok psikoedukasi keluarga (2,66) dan kelompok kontrol (0,222) memiliki nilai selilsih perbedaan terhadap tingkat pengetahuan tentang stigma gangguan jiwa di masyarakat Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Sehingga terdapat pengaruh pada kelompok psikoedukasi keluarga (p<0,05) dan tidak terdapat pengaruh pada kelompok kontrol (p > 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah Ada pengaruh psikoedukasi terhadap pengetahuan masyarakat tentang stigma gangguan jiwa. Kata kunci : psikoedukasi, pengetahuan, stigma gangguan jiwa Abstract Stigma is a negative label attached to someone that is given by the community and influenced by the surrounding. Psychoeducation can be one of the therapies that can be used to reduce stigma and discrimination against people with mental disorders. The aim of this study to analyze the effect of psychoeducation on public knowledge about mental disorders stigma in Bululawang. This study used quantitative research with quasi experimental research design with Non-Randomize Control Group design using purposive sampling technique with a total sample of 100 respondents. The statistical test used in this study was the t dependent test. The instrument in this study is a Knowledge About Mental Illness questionnaire. The results of the study were the family psychoeducation group (2.66) and the control group (0.222) having a value as different as the difference in the level of knowledge about mental disorders stigma in Bululawang. So that there was an effect on the family psychoeducation group (p <0.05) and there was no effect on the control group (p> 0.05). The conclusion of this study is that there is an influence of psychoeducation on public knowledge about the stigma of mental disorders. Keywords : psychoeducation, knowledge, stigma of mental disorders
Publisher
LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo
Cited by
5 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献