Hubungan Frekuensi Kejang Demam dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua pada Anak Kejang Demam di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr Haryoto Lumajang
-
Published:2023-06-30
Issue:2
Volume:2
Page:80-91
-
ISSN:2828-6510
-
Container-title:Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
-
language:
-
Short-container-title:Journal NURSEPEDIA
Author:
Lutfi Jayadi Kurniawan ,Roisah ,Ainul Yaqin Salam
Abstract
Latar Belakang: Kejadian kejang demam pada anak dapat menyebabkan perasaan ketakutan berlebihan, trauma secara emosi dan kecemasan pada orang tua. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi kejang demam dengan tingkat kecemasan orang tua dengan anak kejang demam di instalasi gawat darurat RSUD Dr haryoto Lumajang. Metode: Desain penelitian mengunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional design. Populasi adalah semua orang tua dengan anak yang mengalami kejang demam yang masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 15 Januari sampai 31 maret 2023. Teknik sampling menggunakan accidental sampling dan didapatkan jumlah sample sebanyak 30 responden. Pengukuran kecemasan menggunakan kuesioner Self-Rating Anxiety Scale (SRAS) yang telah diuji Validitas (0,663-0,918) reliabilitas (0,829). Analisis univariat terdiri dari usia, Pendidikan, umur anak, jenis kelamin dan pekerjan. Analisis bivariat menggunakan spearman rank test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar frekuensi kejang anak adalah demam pertama sebanyak 17 anak (56,7%), sedangkan tingkat kecemasan sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 20 responden (66,7%), hasil uji statistik menggunakan spearman test menunjukan nilai p-value sebesar 0,001 dimana nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara frekuesi kejang deman pada anak dengan tingkat kecemasan pada orang tua di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Haryoto Lumajang.
Publisher
Yayasan Lentera Mitra Lestari
Reference20 articles.
1. Alhashim, L. A., Zakaria, O. M., Alrubayii, M. A., Alkhofi, A. S., Alateeq, S. K., Almaghlouth, M. K., Almulla, R. M., Al Abdulqader, A. A., Almulhium, L. A., & Alnaim, A. A. (2022). Perspectives of febrile convulsions among parents: a local cross-sectional study. Egyptian Pediatric Association Gazette, 70(1), 8. https://doi.org/10.1186/s43054-022-00100-7 2. Alifa Syahida, J., Risan, N. A., & Tarawan, V. M. (2016). Knowledge and Attitude on Febrile Seizure among Mothers with Under-Five Children. Althea Medical Journal, 3(4), 649–654. https://doi.org/10.15850/amj.v3n4.954 3. Alsofyani, B. A., & Hassanien, N. S. (2022). Factors Affecting Parent’s Practice Regarding the Management of Children’s Fever. Cureus, 14(6), e25658. https://doi.org/10.7759/cureus.25658 4. Anwar, S. M., Utami, G. T., & Huda, N. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan orang tua anak penderita kanker. Jom Fkp, 5(2), 754–762. 5. Ayu, P., Nandari, P., Agung, A., Lely, O., & Budiapsari, P. I. (2021). Hubungan Berulangnya Kejang Demam pada Anak Dengan Riwayat Kejang di Keluarga. E-Journal AMJ (Aesculapius Medical Journal), 1(1), 32–37.
|
|