Abstract
Abstrak Pada Sumatera bagian utara, gempa berkekuatan 9,3 skala Richter mengguncang Samudra Hindia danprovinsi paling barat Indonesia, Aceh pada 26 Desember 2004, yang menghantam daerah pesisir dengangelombang tsunami setinggian 20 meter. Daerah terberat adalah pantai barat Aceh, khususnya dua kota pesisirBanda Aceh dan Meulaboh, di mana setidaknya 120.000 dan 25.000 orang meninggal. Di Kota Banda Aceh yangmerupakan ibukota provinsi, area yang terkena dampak tsunami adalah sekitar 70 persen dari wilayah geografisKota. Bencana tersebut telah menyebabkan tidak hanya hilangnya nyawa dan kerusakan infrastruktur tetapi jugakerusakan pada puluhan ribu tanda batas Parsil tanah dan hak milik. Rekonstruksi Parsil tanah sangat pentingkarena akan menjadi dasar untuk pekerjaan rekonstruksi, perencanaan tata ruang, kompensasi, danpengembangan ekonomi jangka panjang; dan juga akan menciptakan keadilan sosial dan menjamin stabilitassosial jangka panjang. Banda Aceh, dengan kerusakan 70 persen untuk Pasil tanah di daerah perkotaan dan pedesaan yang disebabkan oleh gempa bumi dan tsunami memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas dankeberlanjutan kota dengan menggunakan metode Penyesuaian Parsil Tanah (Land Readjusment). Tujuan daripenelitian ini adalah untuk menguji pengaruh karakteristik lokal pada proyek Penyesuaian Parsil Tanah (LandReadjusment) percontohan di desa lambung, banda aceh pada Maret 2006.Kata kunci: Tanah penyesuaian, Karakteristik lokal, Disaster Recovery, Pembangunan Perkotaan
Publisher
LPPM Universitas Malikussaleh
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献