Author:
Kusumadinata Ali Alamsyah,Adelia Alisa,Trihidayani Feni,Islmaniati Dewi Rahayu,Laila Helwa Nur Alfa,Yusuf Ivan Maulana,Sihabudin M Maulana Rizik,Khaerani Nurlatifah,Seputro Raden Kharis Djoyo,Salafy Radja Raiyan Trixy
Abstract
Tumbuh kembang anak desa akan terlihat dari permainan yang mereka lakukan. Dengan perkembangan teknologi saat ini memungkinkan sifat individu anak dan meterial anak lebih condong berkembangng dibandingkan sifat sportivitas, sifat sosial dan sifat kerjasama sesama mereka. Oleh karena itu artikel ini bertujuan mendeskripsikan kegiatan yang dilakukan pada kegiatan KKN di Desa Sukaharja Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor berupa permainan tradisional anak yang dilakukan dalam mengisi kegiatan di sekolah dan di sore hari. Metode kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan dan training kepada anak-anak desa dilanjutkan dengan memainkannya. Kegiatan dilakukan secara berulang-ulang dan setiap hari dengan permainan yang berganti-ganti. Hasil kegiatan pengabdian pada permainan tradisional anak memberikan tujuan pendekatan untuk membangun nilai ke olahragaan, kesosialan, moral dan kepribadian. Adapun permainannya adalah ucingan, oray-orayan dan permainan boy-boyan. Permainan tradisional di Jawa Barat memiliki banyak sekali cabang dalam permainannya khususnya dalam bentuk olahraga tradisional. Hal ini perlu untuk dikembangkan dan dibumikan dalam kehidupan masyarakat sehingga tidak terdistrupsi oleh tekonologi virtual saat ini. Manfaat permainan tradisional merupakan bagian bentuk dari olahraga tradisional merupakan cermin membudayakan nilai budaya lokal dan kenusantaraan serta menanamkan nilai jiwa pancasila. Permainan tradisional penting untuk dikelola di kelas formal dan non formal memberikan kesan yang baik terhadap pendidikan yang dijalani.
Reference17 articles.
1. R. Wijayanti, “Permainan Tradisional Sebagai Media Pengembangan Kemampuan Sosial Anak,” J. CARE (Children Advis. Res. Educ., vol. 4, no. 1, pp. 69–79, 2016.
2. N. Afrianti, “Permainan Tradisional, Alternatif Media Pengembangan Kompetensi Sosial-Emosi Anak Usia Dini,” Cakrawala Dini J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 1.
3. O. Rombot, “The Application of Traditional Games to Develop Social and Gross Motor Skills in 6-7 Year-old Children,” in 2017 International Symposium on Educational Technology (ISET), Jun. 2017, pp. 116–120, doi: https://doi.org/10.1109/ISET.2017.35.
4. P. R. Ramadhani and P. Y. Fauziah, “Hubungan Sebaya dan Permainan Tradisional pada Keterampilan Sosial dan Emosional Anak Usia Dini,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 4, no. 2, p. 1011, Mar. 2020, doi: https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.502.
5. A. Wahyu and R. Rukiyati, “Studi literatur: Permainan tradisional sebagai media alternatif stimulasi perkembangan anak usia dini,” J. Pendidik. Anak, vol. 11, no. 2, pp. 109–120, 2022.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献