Abstract
Dalam banyak kasus negara maju dan negara berkembang, narkoba masih menjadi bagian dari sistem ekonomi dunia. Antara kepentingan devisa cukai pajak sebagai pemasukan negara dan bagaimana mengatasi para pecandunya, yang merusak kehidupan pecandu dan sistem sosial. Kerusakan tersebut menyebabkan rusaknya sistem penangkap pesan, sebagai media untuk perbaikan diri. Agama memiliki kesempatan untuk mengembalikan sistem komunikasi ini, agar tidak berubah menjadi pengganggu (noise) bagi proses perbaikan. Penelitian ini mengenalkan pendekatan komunikasi yang dipaparkan oleh Shannon dan Waber, dimana dalam komunikasi selalu ada noise (hambatan) dalam prosesnya. Pecandu narkoba dijadikan obyek kajian, karena memiliki potensi gangguan tersebut. Didekatkan penanganannya melalui sentuhan al-Qur’an dan sunnah sebagai keperluan fitrah bagi perbaikan jiwa yang sedang mengalami gangguan. Penelitian ini membetasi diri hanya meneliti atas data-data yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, karena kondisi Covid-19 yang masih membatasi pertemuan dengan korban narkoba.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献