Author:
Abdullah A. Fatikhul Amin,Hidayati Nurul
Abstract
Pesantren tidak hanya mengandung makna keislaman, tetapi juga keaslian (indigenous) Indonesia yang selalu mengakomodir perubahan zaman mulai dari zaman Hindu Budha dan Islam yang terus berupaya melanjutkan dengan mengadaptasi sisi substansi ajaran. Artinya pesantren merupakan bentuk akulturasi budaya antara Islam dengan budaya sebelumnya, baik Hindu-Budha maupun budaya asli Indonesia. Pesantren menjadi lembaga yang memiliki kemampuan beradaptasi dan toleransi yang tinggi. Pesantren menjadi salah satu pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara yang berdaulat dan bangsa yang merdeka. Kehadiran suatu negara mutlak harus ada dalam upaya menyebarkan agama dan kehadiran negara dimulai dari lahirnya rasa nasionalisme. Oleh sebab itu, pesantren menjunjung nilai nasionalisme karena menyadari hanya di negera yang berdaulat agama bisa dijalankan dengan sempurna. Namun akhir-akhir ini nampaknya nilai nasionalisme agak memprihatinkan bagi kalangan pemuda Indonesia. Oleh sebab itu, perlu kiranya upaya menjaga nasionalisme melalui pesantren agar terwujud Indonesia yang bermartabat. Penelitian ini fokus pada upaya mengidentifikasi upaya pesantren dalam meningkatkan sikap nasionalisme untuk mewujudkan Indonesia yang bermartabat. Untuk itu digunakan metode studi literatur dalam mengidentifikasinya, Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan beberapa penelitian terdahulu mencari kesesuaian asumsi dan realitas di lapangan tentang pesantren. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa pendidikan pesantren merupakan solusi negeri untuk meningkatkan sikap nasionalisme generasi muda dalam mewujudkan Indonesia yang bermartabat
Publisher
Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan Genggong