Author:
Widodo Suprih,Kartikasari Kartikasari
Abstract
Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika, tetapi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa tergolong rendah, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dan wawancara dengan guru sekolah dasar bahwa siswa belum terbiasa menyelesaikan soal pemecahan masalah (soal non rutin) sehingga siswa sulit memahami soal. Fakta tersebut merupakan latar belakang dari penelitian dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan kelas yang menggunakan metode konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi dari penelitian yaitu kelas IV di salah satu SD Kecamatan Munjuljaya dengan sampel siswa kelas IVB dan kelas IVC. Teknik sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian dari skor N-gain, rata-rata N-gain kelas eksperimen tergolong sedang dan rata-rata kelas kontrol tergolong rendah dan dari hasil uji t dengan taraf kepercayaan 95% menunjukkan tidak adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan kelas yang menggunakan metode konvensional. Dibutuhkan pemahaman konsep matematika untuk dapat menyelesaikan kemampuan pemecahan masalah. Kata kunci : Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Subject
General Earth and Planetary Sciences,General Environmental Science
Cited by
9 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献