Author:
Baihaqi Ahmad Briezy,Puspitasari Maria,Zuraida Maria,Nurcholis Ahmad
Abstract
Atlet berprestasi memiliki risiko yang bisa menyebabkan kesulitan keuangan saat pensiun dari olahraga. Atlet dengan risiko cedera tinggi berpeluang lebih besar mengalami kesulitan keuangan karena berpotensi pensiun lebih dini akibat cedera. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajamen risiko yang dilakukan atlet berprestasi dari cabang olahraga dengan risiko cedera tinggi untuk meminimalisir risiko saat pensiun dengan mengoptimalkan pendapatan yang dimiliki ketika masih aktif sebagai atlet. Landasan konsep yang digunakan dalam penelitian adalah manajemen risiko dengan dua perencanaan, yaitu perencanaan keuangan menggunakan perencanaan keuangan pribadi milik Kapoor, Dlabay dan Hughes (2009) dan perencanaan pendidikan. Wawancara mendalam dilakukan terhadap empat atlet berprestasi dan satu perwakilan federasi serta studi dokumen. Hasilnya, manajemen risiko yang dimiliki keempat informan yaitu tabungan dari gaji pegawai negeri sipil dan honor atlet, investasi berupa tanah dan properti, dan rumah atas nama sendiri. Manajemen risiko yang dimiliki masih membuat informan rentan terpapar risiko saat pensiun karena hanya mengelola risiko dari sisi materi yang bisa habis. Sementara itu keempat informan tidak melanjutkan pendidikan tinggi. Idealnya, manajemen risiko juga dilakukan oleh federasi dengan membuka peluang beasiswa untuk atlet melanjutkan pendidikan tinggi. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu pemerintah perlu mendorong dan menyediakan beasiswa afirmasi untuk pendidikan tinggi atlet. Indonesian athlete risk management planning (Case study athletes with high-risk injury) AbstractHigh-achieving athletes are at risk of causing financial difficulties when they retire from sports. Athletes with high injuries are more likely to experience financial difficulties due to early retirement due to injury. The purpose of this study was to see how risk management performed by high-achieving athletes from sports with high injuries to minimize risks at retirement by optimizing the income they had while still active as an athlete. The concept used in this research is risk management with two plans, financial planning using private financial planning by Kapoor, Dlabay and Hughes (2009) and educational planning. In-depth interviews were conducted with four athletes and one representative of the federation as well as document studies. The results of risk management owned by the four informants are savings from salaries of civil servants and athletes' honor, investment in the form of land and property, and houses in their own names. Athlete is still vulnerable to be exposed by risk during retirement. The four informants did not continue their higher education. Risk management is also carried out by the federation with scholarship opportunities for athletes to continue their higher education. The recommendation of this research is that the government encourages and provides affirmative scholarships for higher education athletes.
Publisher
Universitas Negeri Yogyakarta
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献