Abstract
Permasalahan sampah hingga saat ini masih menjadi problematika masyarakat, tak terkecuali yang dialami masyarakat di Desa Huangobotu Kecamatan Kabila Bone. Dalam mengatasi permasalahan sampah di Desa Huangobotu sejauh ini telah dilakukan pelatihan pengolahan sampah plastik. Sampah plastik yang berasal dari tutup botol minuman kemasan plastik dijadikan vas bunga, asbak rokok dan lainnya yang dapat juga dijadikan souvenir. Namun, karena benda-benda souvenir yang telah dihasilkan dari limbah plastik tidak dipasarkan ke pubik, maka hanya disimpan sebagai pajangan di Kantor Desa. Padahal benda-benda souvenir yang dihasilkan sebenarnya dapat dijadikan komoditas yang menghasilkan pundi-pundi penghasilan masyarakat setempat. Selama ini memang belum pernah dilakukan sosialisasi dan pelatihan terhadap sistem pemasaran digital yang dapat mengatasi kesulitan ekonomi yang tengah dihadapi oleh masyarakat Desa Huangabotu khususnya di masa pandemik Covid 19 saat ini. Pelatihan ini dimaksudkan untuk membantu istri-istri nelayan yang terdapat di Desa Huangobotu sehingga memiliki kemampuan dan kesadaran dalam penyelenggaraan teknik pemasaran digital sebagai sarana untuk menambah penghasilan terhadap hasil olahan sampah yang selama ini telah dihasilkan. Pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode praktik dalam hal teknis pemasaran digital, melalui pembuatan website pada media sosial yaitu facebook (marketplace) dan instagram untuk menangkap peluang-peluang bisnis secara luas. Program pengabdian ini sangat bermanfaat dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan kompetensi kaum perempuan khususnya istri-istri nelayan di Desa Huangabotu untuk meningkatkan pendapatan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, masyarakat di Desa Huangobotu dapat menghasilkan karya dari sampah plastik dan dipasarkan ke masyarakat yang membutuhkan.
Publisher
Economic Faculty, Gorontalo State University
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献