Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Bahasa Jawa yang digunakan oleh masyarakat berdasarkan tingkat penuturnya. Dalam Bahasa Jawa terdapat unggah-ungguh yang digunakan oleh masyarakat sebagai pedoman dalam bertutur kata. Secara garis besar, Bahasa Jawa memiliki tingkatan yakni ngoko, madya dan krama. Setiap tingkatan memiliki fungsi yang berbeda berdasarkan situasi dan kondisi yang berlangsung dalam masyarakat. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif. Simpulan dari penelitian ini adalah Penggunaan tingkat tutur ditentukan oleh faktor usia, status sosial, kekerabatan, darah kebangsawanan, pendidikan dan konteks percakapan. Ragam Bahasa Jawa terbagi menjadi dua yakni Bahasa Jawa ragam ngoko dan Bahasa Jawa ragam krama. Ragam ngoko terbagi lagi menjadi dua yakni ngoko alus dan ngoko lugu sedangkan ragam krama terbagi menjadi krama alus dan krama lugu.