Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak kesehatan mental pada anak-anak dari keluarga broken home di lingkungan toxic, ditinjau dari perspektif Al-Quran. Kesehatan mental yang terganggu dapat menyebabkan penderitaan emosional dan psikologis yang menghambat fungsi sosial individu. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sekitar 9,8% penduduk Indonesia mengalami gangguan mental emosional, dengan prevalensi yang meningkat dibandingkan tahun 2013. Faktor penyebab broken home meliputi perceraian, konflik keluarga, dan kurangnya kasih sayang, yang dapat memperburuk kondisi mental anak-anak, terutama dalam lingkungan yang tidak mendukung atau toxic. Dalam Islam, keluarga harmonis yang berlandaskan nilai-nilai "sakinah, mawaddah, warahmah" merupakan pondasi penting untuk kesejahteraan mental. Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak-anaknya, sebagaimana diamanatkan dalam Al-Quran. Lingkungan yang damai dan penuh kasih sayang penting untuk pertumbuhan anak yang sehat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi, serta analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga broken home rentan terhadap gangguan mental, namun pemahaman dan penerapan ajaran Al-Quran dapat membantu mereka mengatasi dampak negatif dan menemukan ketenangan batin. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya peran spiritual dalam menjaga kesehatan mental anak-anak dari keluarga broken home, serta menekankan perlunya lingkungan yang mendukung untuk mencapai kesejahteraan mental yang holistik.
Publisher
UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri
Reference48 articles.
1. Aboul-Enein, B. (2016). Health-promoting verses are mentioned in the Holy Qur’an. Journal of Religion and Health, (Query date: 2023-10-07 17:05:20). https://doi.org/10.1007/s10943-014-9857-8
2. Akbar, K. (n.d.). Konsep Tazkiyatun Nafs dalam Al-Qur’an dan Relevansinya dengan Kesehatan Mental (Studi Tafsir al-Misbah Karya M. Quraish …. repository.uinsaizu.ac.id, (Query date: 2023-10-07 17:05:20). Retrieved from http://repository.uinsaizu.ac.id/19022/1/khaidar%20akbar_%201617101057.pdf
3. Amhar, Azari, N. F., Fadilla, N., Amelia, S. R., Nurfianti, N. S., Aurelia, R., … Permata, N. M. (2023). Dukungan Sosial sebagai Determinan Kesehatan Mental pada Remaja dengan Keluarga Broken Home. Journal of Communication and Social Sciences, 1(1), 25–36. https://doi.org/10.61994/jcss.v1i1.135
4. Andreassen, C. S. (2016). The relationship between addictive use of social media and video games and symptoms of psychiatric disorders: A large-scale cross-sectional study. Psychology of Addictive Behaviors, 30(2), 252–262. https://doi.org/10.1037/adb0000160
5. Ariadi, P. (2019). Kesehatan Mental dalam Perspektif Islam. Syifa’ Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 3(2), 118. https://doi.org/10.32502/sm.v3i2.1433