Author:
Nopiani Yanti,Murdiati Agnes,Setyaningsih Widiastuti
Abstract
Kulit koro pedang putih dapat digunakan sebagai sumber selulosa. Salah satu alternatif untuk meningkatkan aplikasi selulosa adalah dengan memodifikasi selulosa menjadi produk turunan selulosa yaitu Hydroxypropyl Methyl Cellulose (HPMC). Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan optimasi terhadap sintesis dan karkaterisasi HPMC dari selulosa kulit koro pedang putih. Proses optimasi didahului dengan kajian literatur untuk menentukan kisaran titik percobaan dengan variabel terikat berupa molar subtitusi (MS) dan Derajat Subtitusi (DS). Diperoleh titik percobaan dengan variasi konsentrasi NaOH (5, 22,5, dan 40%), variasi Dimetil Sulfat (DMS) (40, 80, dan 120%), dan variasi Proilen Oksida (PO) (80, 120, dan 160%). Kemudian optimasi sintesis HPMC dilakukan dengan mengunakan Box-Behnken design (BBD) lalu dianalisis menggunakan Response Surface Methodology (RSM) Berikutnya HPMC dikarakterisasi meliputi molar subtitusi (MS), Derajat Subtitusi (DS), water holding capacity (WHC), oil holding capacity (OHC), lightness, rendemen, kristalinitas dan spektra FT-IR untuk mengetahui gugus fungsi HPMC. Hasil optimasi sintesis HPMC dari selulosa kulit koro pedang putih berdasakan RSM diperoleh titik optimum pada konsentrasi NaOH 23,11%, DMS 43,4% dan PO 81,8%. dengan karakterisasi kadar air 9,04% (wb); MS 0,15; DS 1,18; WHC 2,20 g/g; OHC 2,09 g/g; lightness 90,93; rendemen 114,78% dan kristalinitas 64%. Spektra FT-IR HPMC koro pedang putih terbaca pada bilangan gelombang 2924 cm-1 (CH dan CH2 Streching), 1373 cm-1 (CH3 Bonding), 1118 cm-1 (C-O-C), 1319 cm-1 (O-H Plane Bonding) dan 848, 68 cm-1 (C-O-C pada 1,4 β glikosidic linkage) yang merupakan ciri khas dari gugus fungsional HPMC.