Pengaruh Pelapisan Kitosan dan Suhu Penyimpanan terhadap Karakter Fisik Buah Sawo (Manilkara achras (Mill.) Fosberg) Selama Pematangan

Author:

Mudyantini Widya,Santosa Santosa,Dewi Kumala,Bintoro Nursigit

Abstract

Sapodilla (Manilkara achras (Mill.) Fosberg) is a climacteric and highly perishable fruit with thin peel. The objectives of this study were: (1) to examine the effect of chitosan coating concentrations and storage temperature on the physical and chemical characteristics of sapodilla and (2) to determine the chitosan coating concentrations and the optimum storage temperature for the storage of sapodilla. Factorial Split-Plot Design was used in this experiment: three levels of storage temperature as the main factors (5 °C, 15 °C, 25 °C) and four levels of chitosan concentrations (0%, 2%, 3%, 4%)  as the sub-factors. Each treatment was made in five replicates. Collected data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) followed by the Duncan’s Multiple Test (DMRT) at the test level of 5%. Sapodillas used in this study had the same age in the weight of 100-120 grams and were harvested from the same tree. They were observed until rotten. The parameters observed were the concentrations of chitosan coating thickness on sapodillas’peel, the permeability of chitosan membrane to the air water vapour and oxygen, shelf life, hardness, content of chlorophyll and carotenoid, and respiration of the fruit. Observed data showed that the higher chitosan concentrations was used, the higher capability of the sapodilla’s peel to hampered water vapour  and oxygen’s to peddix the peel. However,  the chitosan coating concentration  of 4% and the storage temperature of 5 °C temperature made the chitosan layer flaked. The treated concentrations of chitosan coating (0%, 2%, 3%, 4%) at certain storage temperature variations (5 °C, 15 °C, 25 °C) and their interactions had an effect on the physical characters of sapodilla in all parameters. The higher coated chitosan concentration applied, the hardness of sapodilla increased. The chlorophyll contents of sapodilla peel were increasing along with the hampering of the ripening. When the sapodillas were ripe, the carotenoid contents increated. The oxygen contents were decreasing along with the ripening of the sapodillas. The CO2 contents were increasing along with the ripening process of the sapodillas. The optimum treatment to keep sapodillas’ shelf life was the chitosan coating of 3% and the the storage temperature of 5 °C. ABTSRAKBuah sawo (Manilkara achras (Mill.) Fosberg) merupakan buah klimaterik yang mempunyai kulit tipis dan cepat matang. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh konsentrasi pelapisan kitosan dan suhu simpan terhadap sifat fisik dan kimiawi buah sawo serta menentukan konsentrasi pelapisan kitosan dan suhu simpan yang paling optimum untuk memperpanjang masa simpan buah sawo. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Split Plot Design pola faktorial dengan dua faktor, yaitu suhu penyimpanan terdiri dari tiga taraf (5 °C, 15°C, 25 °C) sebagai faktor utama dan konsentrasi kitosan yang terdiri dari empat taraf (0%, 2%, 3%, 4%) sebagai sub faktor. Setiap kombinasi dengan lima ulangan. Data dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANAVA) kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf uji 5%. Buah dengan umur fisiologis sama, berat 100 – 120 g dipanen dari satu pohon. Buah diberi perlakuan pelapisan kitosan dan disimpan pada temperatur yang berbeda, selanjutnya diamati sampai buah tidak layak dikonsumsi. Parameter yang diamati adalah tebal lapisan kitosan berbagai konsentrasi pada kulit buah, permeabilitas membran kitosan terhadap uap air dan O2, masa simpan, kekerasan buah, kandungan klorofil dan karotenoid serta laju respirasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi konsentrasi kitosan, semakin terhambat masuknya uap air dan oksigen ke dalam kulit buah, tetapi konsentrasi kitosan 4% dan suhu 5 °C menyebabkan lapisan kitosan mengelupas. Perlakuan konsentrasi pelapisan kitosan (0%, 2%, 3%, 4%) dan suhu simpan  (5 °C, 15 °C, 25 °C) serta interaksinya mengakibatkan semakin tinggi konsentrasi kitosan, kekerasan buah sawo semakin meningkat, juga kadar klorofil kulit buah. Semakin buah matang kadar karotenoid semakin meningkat, demikian juga kadar CO2. Kadar oksigen semakin menurun seiring dengan pemasakan buah. Perlakuan optimum untuk mempertahankan masa simpan buah sawo adalah perlakuan pelapisan kitosan 3% dan suhu simpan 5 °C.Kata kunci: Kitosan; karakter fisik; sawo (Manilkara achras (Mill.) Fosberg); suhu

Publisher

Universitas Gadjah Mada

Cited by 3 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3