Abstract
ABSTRACT The idea of ecological citizenship is present and has important implications on the conception of citizenship in the field of environmental preservation. The purpose of this study is to analyze the strengthening of ecological citizenship to realize environmental resilience through environmental awareness programs in Gambiran village as the Green Village of Yogyakarta City. This research uses a qualitative approach with a case study design. Data collection uses observation, interview, and documentation techniques. Data analysis uses interactive analysis techniques consisting of data reduction, data presentation, and data verification. The results showed that strengthening ecological citizenship to realize environmental resilience consisted of: management of the Gajah Wong river, tree planting, independent waste management, IPAL communal, green space, krida parks and cross-cultural parks, libraries and wi-fi parks, and the use of alternative energy. The results of ecological citizenship as a form of environmental resilience have a positive impact on several fields: environmental, social, and economic. Challenges and obstacles in the development of the Green Village of Yogyakarta City lies in the community's concern that sometimes fluctuates and the role of youth is still lacking so that it inhibits the regeneration process. Synergy between the community and the government must be open and interactive in realizing environmental resilience in Gambiran village.ABSTRAK Gagasan kewarganegaraan ekologis hadir dan membawa implikasi penting pada konsepsi kewarganegaraan dalam bidang pelestarian lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penguatan kewarganegaraan ekologis untuk mewujudkan ketahanan lingkungan melalui program-program kepedulian lingkungan di Kampung Gambiran sebagai Kampung Hijau Kota Yogyakarta.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan kewarganegaraan ekologis untuk mewujudkan ketahanan lingkungan terdiri dari: pengelolaan sungai Gajah Wong, tanam pohon, pengelolaan sampah mandiri, IPAL komunal, RTH, taman krida dan taman lintas budaya, perpustakaan dan taman wifi, serta penggunaan energi alternatif. Hasil dari kewarganegaraan ekologis sebagai wujud ketahanan lingkungan membawa dampak positif pada beberapa bidang, yakni: lingkungan, sosial, dan ekonomi. Tantangan dan hambatan dalam pengembangan Kampung Hijau Kota Yogyakarta terletak pada kepedulian masyarakat yang terkadang naik turun dan peran pemuda yang masih kurang sehingga menghambat proses regenerasi. Sinergi antara masyarakat dan pemerintah harus secara terbuka dan interaktif dalam mewujudkan ketahanan lingkungan di Kampung Gambiran.
Cited by
5 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献