Author:
Achmad Saiful Rodhian,Hadi Hananto
Abstract
Indonesia merupakan daerah yang dikelilingi oleh pegunungan berapi paling aktif di dunia, yang tersebar di berbagai pulau. Pada awal tahun 2014 yang lalu, Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur meletus sehingga menimbulkan kerusakan di sekitarnya, termasuk perkebunan Ngrangkah Pawon. Meskipun demikian, dalam jangka panjang material vulkanik sangat bermanfaat untuk perkebunan karena dapat menyuburkan tanah. Abu vulkanik merupakan mineral yang memiliki potensi sebagai pembenah tanah sekaligus berfungsi memperkaya tanah dan memperbaiki sifat fisik tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari dan September 2014. Penelitian bertujuan mengindentifikasi dampak letusan Gunung Kelud, terhadap sifat kimia abu vulkanik dan tanah kebun Ngrangkah Pawon sekaligus menganalisis dampaknya terhadap kerusakan tanaman karet serta tindakan pemulihannya. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan mengambil contoh abu dan tanah serta pengamatan kondisi tanaman. Hasil analisis tanah dan abu menunjukkan kesuburan tanah cukup baik dicirikan pH tanah dan abu vulkanik berkisar 5-6 dan tergolong agak masam. pH tersebut merupakan pH optimum bagi pertumbuhan tanaman karet. Kandungan hara tanah terutama unsur makro P, dan K tergolong tinggi hingga sangat tinggi, sedangkan hara makro sekunder Ca dan Mg tergolong sedang hingga rendah. Hasil pengamatan kondisi visual tanaman karet enam bulan setelah letusan Gunung Kelud menunjukkan pemulihan tanaman cukup baik. Tindakan yang dilakukan untuk pemulihan tanaman yaitu pembukaan lapisan pasir di sekitar batang, pemberian bahan organik, pemberian mulsa, dan aplikasi pupuk anorganik. Kata kunci:
Publisher
Riset Perkebunan Nusantara
Cited by
3 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献