Penerapan Ambang Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan pada Budidaya Bawang Merah dalam Upaya Mengurangi Penggunaan Pestisida

Author:

Moekasan TK

Abstract

<p>Organisme pengganggu tumbuhan (OPT) merupakan satu faktor pembatas dalam budidaya bawang merah di dataranrendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, petani bawang merah menggunakan pestisida secara intensif. Keadaan tersebutmenyebabkan biaya produksi meningkat dan usahatani bawang merah menjadi tidak efisien. Salah satu upaya untuk mengurangipenggunaan pestisida ialah dengan penerapan ambang pengendalian OPT. Percobaan penerapan ambang pengendalian OPT padabudidaya bawang merah dilakukan di Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (± 5 m dpl.) pada bulan April sampaidengan Juli 2009. Tujuan penelitian ialah mengetahui pengaruh penerapan ambang pengendalian terhadap pengurangan penggunaanpestisida. Dua macam perlakuan diaplikasikan pada penelitian ini, yaitu (A) penerapan ambang pengendalian OPT (Spodopteraexigua, Liriomyza sp., dan Alternaria porri) dibandingkan dengan (B) pengendalian OPT dengan sistem kalender aplikasi pestisidatiap 3 hari sekali. Percobaan dilakukan dengan metode petak berpasangan dan setiap perlakuan diulang enam kali. Bawang merahvarietas Bima Curut ditanam pada petak perlakuan seluas 37,5 m2. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penerapan ambangpengendalian dapat mengurangi jumlah penyemprotan insektisida sebesar 43,75% dan fungisida sebesar 87,50%, volume semprotpestisida sebesar 52,83% dengan hasil panen tetap tinggi (36,40 t/ha). Teknologi ambang pengendalian tersebut secara ekonomilayak untuk diadopsi karena dapat meningkatkan pendapatan bersih dan mengurangi biaya penyemprotan dibandingkan denganteknologi pengendalian OPT sistem kalender.</p><p>ABSTRACT</p><p>Pests and diseases are two of the limiting factors in shallotscultivation in the lowland areas. To overcome pest and disease problems, shallots farmers generally use pesticides intensively. Thesecircumstances led the increase of production costs and the inefficient on shallots cultivation. One effort to reduce using pesticide useis by applying the control threshold of pests and diseases. The experiment of the control threshold of pests and diseases on shallotscultivation was carried out in Kersana Subdistrict, Brebes District, Central Java (± 5 m asl.) in April until July 2009. This experimentaimed to determine the effect of control threshold on reduction of using pesticide. Two kind of treatments were applied, namely(A) the use of control threshold (Spodoptera exigua, Liriomyza sp., and Alternaria porri) compared with (B) with the calendarsystem via application of pesticides every 3 days. The study was conducted using paired comparison method and each treatment wasrepeated six times. Treatment plot size was 37.5 m2. The shallots variety planted was Bima Curut. The result showed that the controlthreshold could reduce insecticide and fungicide application by 43.75 and 87.50% respectively; spraying volume 52.83% with yieldremain high (36.40 t/ha). Implementation of the control threshold, was economically feasible to be adopted because it can increasenet revenues and reduce costs of pesticide compared with the calendar system of pests control, routinely applied every 3 days.</p>

Publisher

Indonesian Agency For Agricultural Research and Development (IAARD)

Cited by 10 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3