Author:
Rosliani Rini,Hilman Yusdar,Sulastrini Ineu,Yufdy Muhammad Prama,Sinaga Rismawita,Hidayat Iteu M M
Abstract
<p>Penggunaan biji botani bawang merah atau true seed of shallot (TSS) diyakini dapat memecahkan kendala ketersediaan benih bawang merah di Indonesia. Tujuan penelitian adalah menentukan paket teknologi produksi benih TSS yang menghasilkan pembungaan dan produksi biji yang lebih tinggi. Penelitian teknologi produksi TSS dilaksanakan di Kebun Percobaan Margahayu, Lembang dengan ketinggian tempat 1.250 m dpl. Penelitian menggunakan rancangan petak berpasangan dengan dua perlakuan paket teknologi dan diulang lima kali. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan A (aplikasi pukan kuda 10 ton/ha dan ayam 5 ton/ha, SP-36 250 kg/ha, NPK 600 kg/ha aplikasi 10 kali (seminggu sekali), aplikasi BAP dan boron) menghasilkan pembungaan dan produksi biji/TSS yang lebih tinggi daripada paket B (pukan kuda 20 ton/ha, NPK 600 kg/ha dengan dua kali aplikasi, dan aplikasi GA3). Implikasi penelitian menunjukkan bahwa inovasi teknologi produksi TSS yang sedang dikembangkan saat ini sangat layak untuk memproduksi benih TSS yang bermutu tinggi.</p><p><strong>Keywords</strong></p><p>Biji botani bawang merah; BAP; Boron; GA3; Pemupukan</p><p><strong>Abstract</strong></p><p>The use of true seed of shallots (TSS) is believed to solve the constraints of the availability of shallot seeds in Indonesia. The research objective was to compare the two packages TSS seed production technology that produces higher flowering and seed production. Research on TSS production technology was carried out at Margahayu Experimental Garden, Lembang with an altitude of 1,250 m above sea level. Research used a paired plot design with two treatments of technology package and five replicates. The results showed that treatment A (horse manure 10 ton/ha + chicken manure 5 ton/ha + SP-36 250 kg/ha + NPK 600 kg/ha application 10 times + BAP 37,5 ppm + boron 3 kg/ha) produce better flowering and seed production/higher TSS than package B (horse manure at a rate of 20 ton/ha, NPK 600 kg/ha with two times application and the use of GA3). The implication of this research showed the TSS production technology innovation that is being developed today is very feasible to produce high quality TSS in support shallot seed.</p>
Publisher
Indonesian Agency For Agricultural Research and Development (IAARD)
Cited by
7 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献