Author:
Setyabudi Dondy A,Broto Wisnu,Jamal Irpan Badrul
Abstract
Potensi kerusakan dan kehilangan hasil cabai sangat tinggi mencapai 20-30% sebelum sampai konsumen. Tujuan penelitian ini mempertahankan kesegaran cabai Kencana melalui pencelupan GA3 dan <em>benomyl</em> pada penyimpanan suhu rendah dan suhu ruang. Cabai Kencana pada tingkat ketuaan 95-98 hari setelah tanam dipanen sore hari di wilayah Kawali, Ciamis, Jawa Barat pada Oktober- November 2013. Cabai yang diperoleh diangkut ke Laboratorium Pengembangan BB-Pascapanen menggunakan mobil berpendingin. Cabai disortasi terhadap warna seragam, bentuk, ukuran, selanjutnya dilakukan pencelupan ke dalam larutan GA3 dan <em>benomyl</em>. Ditiriskan, hingga kering-angin, dikemas dalam plastik berporforasi dan disimpan pada suhu ruang 27-30 oC dan suhu rendah 10 ± 1 oC. Setiap dua hari diamati terhadap kriteria kesegarannya; kadar air, susut bobot, <em>capsaicin</em>, kadar vitamin C, ada-tidaknya <em>mycellium</em>, dan ciri fisik segarnya. Penelitian menggunakan rancangan acak tersarang dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cabai Kencana yang dilakukan pencelupan dalam GA3 10 ppm dan <em>benomyl</em> 5 ppm pada penyimpanan suhu rendah 10 ± 1 oC hingga hari ke-14 masih segar sebagaimana saat pemanenan. Penyimpanan cabai Kencana menggunakan GA3 10 ppm dengan <em>benomyl</em> 5 ppm dan pengemasan dalam plastik polietilen berlubang 8 merupakan teknologi terbaik untuk mempertahankan kesegarannya. Karakteristik kesegaran cabai Kencana pada hari ke-14; kadar air 80,33%, susut bobot 1,17%, <em>capsaicin</em> 268,8 ppm, kadar vitamin C 81,70 mg/100 g, tangkai buah berwarna hijau, buah cabai masih keras-tidak layu, dan tidak ber<em>mycellium</em>.
Publisher
Indonesian Agency For Agricultural Research and Development (IAARD)
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献