Author:
Haruna Nana Harlina,Lasarus Marilyn
Abstract
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada guru untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar siswa. Implementasi dari Kurikulum Merdeka secara mandiri adalah: mandiri belajar, mandiri berubah; dan mandiri berbagi. Oleh karena itu, seorang guru dalam mengajar di kelas harus memperhatikan strategi belajar mengajar sehingga tercipta situasi belajar yang efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan strategi Prediction Guide dalam pembelajaran kooperatif. Penelitian ini dilakasanakan di MTs DDI Gusung Makassar dengan sampel penelitian adalah kelas VIII Tahun Ajaran 2023-2024 sebanyak 30 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar matematika siswa jika diajar dengan menerapkan strategi Perdiction Guide dalam pembelajaran kooperatif dengan menggunakan desain Pre-test and Post-test Group. Pada pengujian interval taksiran rata-rata pada pretest diperoleh interval 13,57 < µ < 15,43 sedangkan pada posttest diperoleh interval 18,62 < µ < 20,78. Berdasarkan interval skor di atas, hal ini mengindikasikan bahwa jika populasi diajar dengan strategi prediction guide dalam pembelajaran kooperatif, maka skor rata-rata populasi pada posttest lebih besar dari pada skor rata-rata populasi pada pretest. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis Ho diterima karena thitung < ttabel (-11,818 < 1,673), hal ini berarti bahwa hasil belajar matematika siswa setelah diajar melalui strategi prediction guide dalam pembelajaran kooperatif lebih besar dibandingkan dengan sebelum diajar melalui strategi prediction guide dalam pembelajaran kooperatif. Hal ini memberikan indikasi bahwa strategi prediction guide dalam pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar matematika.
Publisher
Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)
Reference28 articles.
1. Appova, A., & Taylor, C. E. (2019). Expert mathematics teacher educators’ purposes and practices for providing prospective teachers with opportunities to develop pedagogical content knowledge in content courses. Journal of Mathematics Teacher Education, 22(2), 179–204. https://doi.org/10.1007/s10857-017-9385-z
2. Cahyaningsih, E., Mujib, Andriani, S., & Mardiyah. (2021). Resource Based Learning: Dampak Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Komunikasi Matematis. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 4(4).
3. Cromley, J. G., Booth, J. L., Wills, T. W., Chang, B. L., Tran, N., Madeja, M., Shipley, T. F., & Zahner, W. (2017). Relation of Spatial Skills to Calculus Proficiency: A Brief Report. Mathematical Thinking and Learning, 19(1), 55–68. https://doi.org/10.1080/10986065.2017.1258614
4. Daimah, U. S., & . S. (2023). Pembelajaran Matematika pada Kurikulum Merdeka dalam Mempersiapkan Peserta Didik di Era Society 5.0. Sepren, 4(02). https://doi.org/10.36655/sepren.v4i02.888
5. Depaepe, F., Verschaffel, L., & Kelchtermans, G. (2013). Pedagogical content knowledge: A systematic review of the way in which the concept has pervaded mathematics educational research. Teaching and Teacher Education, 34, 12–25. https://doi.org/10.1016/j.tate.2013.03.001