Author:
Useng Markus Santo,Sumarauw Sylvia J. A.,Pitoy Cori
Abstract
Siswa SMPN 1 Bolaang memperoleh hasil belajar matematika yang kurang memuaskan khususnya pada topik lingkaran. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya keterlibatan dan partisipasi mereka selama proses pembelajaran, sehingga tingkat penyelesaiannya hanya sebesar 40,15%. Solusi yang layak untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif STAD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD lebih unggul dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan teknik pembelajaran ceramah. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang menggunakan metodologi kuantitatif. Analisis data yang digunakan meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Penelitian ini menggunakan tes tertulis berbentuk uraian sebagai instrumennya. Partisipan penelitian terdiri dari 50 siswa SMPN 1 Bolaang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 82,56, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 75,12. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD melebihi hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran ceramah.
Publisher
Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)