Author:
Sumolang Phetisya PF,Nurjana Made Agus,Widjaja Junus
Abstract
Abstract
Diare he a is a condition of abnormal defecation that is more than three times a day with a runny concentration of stool with or without blood or mucus due to an inflammatory process in the stomach or intestine. Indonesia is one of the developing countries with a high incidence of diarrhea seen from the morbidity and mortality rate, and can attack all ages, including toddlers, children, adults and even the elderly. Health problems in the elderly are generally caused by a decrease in the functioning of the body’s organs, so that the body’s activity and metabolism automatically decrease which is followed by a decrease in energy and decreased digestive capacity which generally begins at the age of 50 years. Data analysis was conducted to determine the relationship between drinking water supply and hygienic behavior with the incidence of diarrhea in elderly (adults over 54 years) using logistic regression. The samples analyzed were 138,515 elderly from the 2013 Basic Health Research data. The results of the analysis showed that there was a correlation between hygienic behavior with the incidence of diarrhea in elderly in Indonesia (p value < 0,05) and the most dominant variable was hand washing behavior after defecation. Improving clean and healthy behavior especially in elderly group needs to be improved as a prevention measure for the occurrence of diarrheal in the elderly in Indonesia.
Abstrak
Diare merupakan suatu kondisi buang air besar tidak normal yang lebih dari tiga kali sehari dengan konsentrasi tinja yang encer dengan atau tanpa disertai darah atau lendir akibat dari proses inflamasi pada lambung atau usus. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan angka kejadian diare masih tinggi dilihat dari angka morbiditas dan mortalitas, serta dapat menyerang semua usia baik balita, anak, dewasa bahkan lansia. Masalah kesehatan pada lansia secara umum disebabkan karena menurunnya fungsi organ tubuh, sehingga aktivitas dan metabolisme tubuh otomatis menurun yang diikuti dengan menurunya energi dan kapasitas pencernaan menurun yang umum dimulai usia 50 tahun. Analisis data telah dilakukan untuk mengetahui hubungan antara penyediaan air minum dan perilaku higienis dengan kejadian diare pada lanjut usia (dewasa dengan usia lebih dari 54 tahun) dengan regresi logistik. Sampel yang dianalisis sebanyak 138.515 orang dewasa dari data Riskesdas 2013. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan distribusi variabel dan analisis regresi logistik untuk mengetahui hubungan antara variabel yang diteliti. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku higienis dengan kejadian diare pada kelompok lanjut usia di Indonesia (p value < 0,05) dan yang paling dominan adalah perilaku cuci tangan setelah buang air besar (BAB). Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) khususnya pada kelompok usia lanjut perlu ditingkatkan sebagai tindakan pencegahan terjadinya diare pada lansia di Indonesia.
Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献