Author:
Khotimah Enung Nur,Nainggolan Olwin
Abstract
Abstract
Obesity is the buildup of fats in the body that makes body weight outside the ideal limit and is associated with several risks of morbidity and mortality. Central obesity is considered better for assessing the level of obesity compared to obesity using the Body Mass Index (BMI). Many studies show high levels of fat in the body are known to be related to poor mental health functions. The purpose of the study was to look at the relationship between central obesity with an emotional mental disorder in the 15–65-year productive age group using Riskesdas’s 2013 data. In this study, emotional mental disorder (GME) was obtained with the Self Reporting Questionnaire (SRQ) instrument. The results show a very significant relationship between central obesity with emotional mental disorder with risk magnitude OR 1.13 (P-value 0.00; 95%CI 1.09-1.19) after being controlled age variable, the region of residence, socioeconomic status, marital status, job status. Socioeconomic status is the most effective it has on the emotional mental disorder with OR 1.56 (P-value 0.00; 95%CI 1.49-1.65). The risk range of emotional mental disorders is affected not only by individual factors but also by other factors especially the social determinants in which individuals reside
Abstrak
Obesitas adalah penumpukan lemak dalam tubuh yang menyebabkan berat badan di luar batas ideal dan dikaitkan dengan beberapa risiko morbiditas dan mortalitas. Obesitas sentral dianggap lebih baik untuk menilai tingkat obesitas dibandingkan dengan obesitas menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT). Banyak penelitian menunjukkan kadar lemak yang tinggi dalam tubuh diketahui terkait dengan fungsi kesehatan mental yang buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara obesitas sentral dengan gangguan mental emosional pada kelompok usia produktif 15-65 tahun menggunakan data Riskesdas 2013. Dalam penelitian ini, gangguan mental emosional (GME) diperoleh dengan instrumen Self Reporting Questionnaire (SRQ). Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang sangat signifikan antara obesitas sentral dengan gangguan mental emosional dengan besarnya risiko OR 1,13 (nilai-P 0,00; 95% CI 1,09-1,19) setelah dikendalikan variabel umur, wilayah tempat tinggal, status sosial ekonomi, status perkawinan, dan pekerjaan status. Status sosial ekonomi adalah yang paling efektif pada gangguan mental emosional dengan OR 1,56 (P-value 0,00; 95% CI 1,49-1,65). Rentang risiko gangguan mental emosional dipengaruhi tidak hanya oleh faktor individu tetapi juga oleh faktor lain terutama faktor penentu sosial di mana individu berada.
Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan