Author:
Suryaputri Indri Yunita,Rosha Bunga Christitha,Puspitasari Dwi Anggraini,Widodo Yekti
Abstract
Abstract
Early childhood period is a critical phase of cognitive development which could be influenced by the child's health history and family background. The purpose of this analysis was to identify the determinants of IQ scores of 115 children aged 4-6 years as part of Child Growth and Development Cohort Study conducted in Bogor in 2016 and 2018. The dependent variables were child age, child’s sex, birth weight, birth length, nutritional status, exclusive breastfeeding, number of family members, parents’ age, education and occupation. The independent variable was the cognitive ability with IQ score. Data were analyzed using multivariate logistic regression. The results showed that children’s age above 59 months were risk about 2,65 times to get IQ score below average (OR 2.6;95% CI 1,17-6,03) and child’s mother with education level below high school level had 2.81 times more likely to get IQ score below average (OR 2.81; 95% CI 1,24-6,37). The IQ score of the children was related to the level of education of the mother and the age of the children. Access to education for women as prospective mothers needs to be continuously encouraged. In addition, good stimulation by the family and the environment needs to be intensified, so that children's development would be optimal.
Key words: maternal education level, child’s age, IQ score
Abstrak
Periode anak usia dini merupakan fase kritis perkembangan kognitif yang dapat dipengaruhi oleh riwayat kesehatan anak dan latar belakang keluarga. Tujuan analisis ini ialah mengidentifikasi determinan skor Intelligence quotient (IQ) pada anak usia 4-6 tahun. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder dari Studi Kohor Tumbuh dan Kembang Anak (SKTKA) yang dilakukan di Bogor Tengah, Bogor tahun 2016 dan 2018. Variabel terikat dalam analisis ini ialah usia anak, jenis kelamin anak, Berat Badan (BB) lahir, Panjang Badan (PB) Lahir, status gizi, konsumsi ASI eksklusif, jumlah anggota keluarga, usia, pendidikan serta pekerjaan ibu, pendidikan dan pekerjaan ayah. Sedangkan variabel bebas ialah kemampuan kognitif dengan luaran skor (skor IQ). Data yang dianalisis sebanyak 115 anak berusia 4-6 tahun. Analisa data menggunakan deskriptif, bivariat dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan IQ anak adalah tingkat pendidikan ibu (OR 2,81: p=0,01) dan usia anak (OR 2,65:p=0,02). Skor IQ anak dalam penelitian ini terkait dengan tingkat pendidikan ibu dan usia anak. Akses pendidikan untuk perempuan sebagai calon ibu perlu terus didorong. Selain itu, stimulasi yang baik oleh keluarga dan lingkungan perlu lebih digiatkan, agar perkembangan anak lebih optimal.
Kata kunci: tingkat pendidikan ibu, usia anak, skor IQ
Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan