Author:
Pradono Julianty,Werdhasari Asri
Abstract
AbstractCoronary Heart Disease (CHD) is a disease with the highest prevalence among Non Communicablediseases (NCD). The factors related to CHD can be controlled and therefore the occurrence of CHD canbe prevented. The aim of this study is to identify the determinants of CHD among selected residents inthe Central Bogor village, Indonesia. The data were from the baseline of 2011-2012 NCD cohort study,with a total sample of 4,786 respondents. Multivariate analysis was done to determine the risk factorsof CHD. The prevalence of CHD is 20.9 ± 0.41% . Risk factors that are related to CHD are: stroke 3.5times (95% CI: 2.0-5.9); hypertension 1.6 times (95% CI: 1.3¬1.9); followed by IFG 1.5 times (95% CI:1.1-1.9); emotional disorders 1.4 times (95% CI: 1.2-1.7); LDL 1.3 times (95% CI: 1.0-1.6); diabetesmellitus 1.2 times (95% CI: 0.8-1.6); obesity based on BMI 1.2 times (95% CI: 1.0-1.5. The proportion ofCHD in female 1.9 times more than males, stroke, hypertension and hyperglycemia are the determinantsof CHD. It is recommended to increase promotion in an effort to reduce consumption of sugar, salt, andother major risk factors to prevent NCDs, especially CHD.Key words: Coronary Heart Disease, risk factor, Bogor
AbstrakPenyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit dengan prevalensi tertinggi di antara PenyakitTidak Menular (PTM) pada populasi. Faktor yang berhubungan dengan PJK seharusnya dapat dikontrolsehingga terjadinya PJK dapat dicegah. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi faktor penentu yangberhubungan dengan PJK pada penduduk di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, padatahun 2011-2012. Metode: Data penelitian merupakan data dasar studi kohor PTM 2011-2012, dengan jumlahsampel 4786 responden. Analisis multivariat dilakukan untuk mendapatkan faktor yang berhubungandengan PJK. Hasil: Proporsi PJK adalah 20,9 ± 0,41% pada umur 25-65 tahun. Faktor risiko yangberhubungan dengan PJK adalah: stroke 3,5 kali (95% CI: 2,0-5,9); hipertensi 1,6 kali (95% CI: 1,3-1,9); diikuti kadar gula puasa >100 mg% 1,5 kali (95% CI: 1,1-1,9); gangguan mental emosional 1,4 kali(95% CI: 1,2¬1,7); LDL 1,3 kali (95% CI: 1,0-1,6); diabetes melitus 1,2 kali (95% CI: 0,8-1,6); obesitasberdasarkan IMT 1,2 kali (95% CI: 1,0-1,5). Proporsi PJK pada perempuan 1,9 kali lebih banyak darilaki-laki dan meningkat dengan bertambahnya umur, stroke, hipertensi, dan hiperglikemia merupakanfaktor determinan terjadinya PJK. Dilakukannya peningkatan promosi dalam upaya mengurangi asupangula, garam, kalori, dan faktor risiko utama untuk mencegah terjadinya penyakit tidak menular khususnyaPJK.Kata kunci: penyakit jantung koroner, faktor risiko, Kota Bogor
Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan