Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat, Serta Kondisi Lingkungan Pada Peningkatan Kasus Leptospirosis di Wilayah Puskesmas Kesugihan II, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

Abstract

Leptospirosis is a zoonosis with a wide spread, both in Indonesia and globally. Leptospirosis risk factors are mainly behavioral and environmental factors. This study aims to describe the knowledge, behavior and environment of leptospirosis infected areas in Karangkandri Village, Cilacap Regency, Central Java. The research design was cross sectional with descriptive analysis. Respondents in the study were residents who lived in areas where leptospirosis cases occurred. Data collection was carried out by interview with a structured questionnaire instrument. The results showed that respondents who had knowledge of leptospirosis in the less category were 71.43%, 25.71% in the moderate category and 2.86% in the good category. The behavior of respondents in the less category was 85.71% and 14.29% was moderate, there was no good category. Environmental conditions in 14.29% for the less category and the medium category for 85.71%, there was no good category. Between knowledge and education there was a significant relationship (p <0.05), while knowledge with behavior and knowledge with the environment has an insignificant relationship (p> 0.05). Keywords: Leptospirosis, knowledge, behavior, environment Abstrak Leptospirosis merupakan zoonosis dengan penyebaran yang luas, baik di Indonesia maupun secara global. Faktor risiko terkait dengan kejadian leptospirosis terutama faktor perilaku dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan, perilaku dan lingkungan wilayah tertular leptospirosis di Desa Karangkandri, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional dengan analisis secara deskriptif. Responden penelitian adalah warga yang bertempat tinggal di wilayah terjadi kasus leptospirosis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan instrumen kuesioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan tentang leptospirosis kategori kurang sebesar 71,43%, kategori sedang sebesar 25,71% dan 2,86% kategori baik. Perilaku responden kategori kurang sebesar 85,71% dan sedang sebesar 14,29%, kategori baik tidak ada. Kondisi lingkungan kategori kurang 14,29% dan kategori sedang sebesar 85,71% tidak ada kategori baik. Antara pengetahuan dengan pendidikan terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05), sedang pengetahuan dengan perilaku dan pengetahuan dengan lingkungan terdapat hubungan yang tidak signifikan (p>0,05). Kata kunci: Pengetahuan, perilaku, lingkungan, leptospirosis.