Author:
Dwi Yuana,Wicaksi Damon,S Susilowati
Abstract
Dimasa tanggap darurat perpanjangan kedua erupsi gunung semeru tanggal 17 Desember Pusat Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menginformasikan terdapat penambahan korban meninggal bertambah 1 orang sehingga total menjadi 51 jiwa.Sementara itu, jumlah warga mengungsi berjumlah 10.395 jiwa, yang tersebar di 410 titik pengungsian.
Program Studi D3 Keperawatan Universitas Bondowoso dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)memberangkatkan relawan sebayak 5 orang yang terdiri dari 2 orang dosen pengampu matakuliah keperawatan jiwa dan 3 mahasiswa untuk bergabung bersama Tim IPKJI Jawa Timur dan Tim penanganan kesehatan jiwa Kementrian Kesehatan dalam memberikan dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial (DKJPS) pada korban bencana gunung semeru di Lumajang selama 3 hari dari tanggal 17-19 Desember 2021.
Hasil kegiatan PkM dalam deteksi dini korban erupsi gunung semeru yang mengalami Post Trauma Sindrome Disorders (PTSD)sebanyak 86% dan yang mengalami gejala PTSD cukup berat sebanyak 23%. Gejala PTSD banyak dialami pada jenis kelamin perempuan 73% sedangkan umur terbanyak terjadi pada umur 25-34 yaitu34% dan dialami dengan pendidikan terbanyak adalah SD 38%.Jumlah keluhan PTSD terbanyak adalah merasa sangat terganggu jika dalam situasi yang mengingatkan bencana ( 22% ) dan jumlah keluhan terendah adalah menghindari kegiatan ,tempat,orang atau pikiran yang mengingatkan akan bencana tersebut (3%).Perlu pengelolaan manajemen PTSD yang segera dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献