Affiliation:
1. Institut Teknologi Nasional Bandung
Abstract
Didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya, diperoleh kesimpulan bahwa karakteristik bonggol jagung sebagai sebuah bahan baku alternatif dapat menghasilkan produk yang dapat menjadi komoditi yang memiliki peluang ekonomi yang baik. Hal ini sangat didukung oleh kenyataan bahwa bonggol jagung dapat dengan mudah diperoleh hampir diseluruh wilayah Indonesia, dan hingga saat ini belum dimanfaatkan secara ekonomi. Penelitian sebelumnya baru membuktikan bahwa bonggol jagung dapat dijadikan sebagai bahan baku yang mampu memberi nilai keunikan pada produk yang dihasilkan. Penelitian saat ini ditekankan pada aspek efesiensi produksi yang dikompromikan dengan aspek kreasi yang sebelumnya memberi penekanan pada keunikan produk, yang dijadikan sebuah nilai tawar bagi komoditi yang dihasilkan. Penekanan ini diberikan karena pada penelitian sebelumnya variabel kecepatan produksi, karakteristik mesin produksi yang sesuai belum digunakan. Dengan penekanan pada aspek produksi dan kesesuaian mesin produksi diharapkan kreasi berbahan baku bonggol jagung dapat menjadi salah satu komoditi industri yang realistis. Untuk dapat menjadi komoditi industri, diperlukan bentuk produk (kreasi) yang layak industri, efesien dan efektif dari sisi produksi sejalan dengan tetap memiliki kualitas visual yang mendukung terhadap nilai pemasaran. Penelitian akan diawali oleh evaluasi terhadap desain produk berbahan baku bonggol jagung yang pernah dihasilkan. Evaluasi ditekankan pada efesiensi yang dapat dihasilkan oleh mesin yang saat ini digunakan. Hasil evaluasi akan menghasilkan kriteria terhadap kemampuan mesin yang seharusnya tepat digunakan. Paralel terhadap perancangan mesin produksi tersebut, akan dirancang beberapa desain yang tetap memiliki nilai visual yang baik akan tetapi memiliki kesesuaian dengan produk yang dirancang. Melalui metoda beberapa kali iterasi terhadap eksperimentasi akan diperoleh kriteria bentuk yang layak industri dan mesin produksi yang sesuai dengan karakteristik bahan baku konvensional tersebut. Hal ini sangat diperlukan karena bonggol jagung memiliki karakteristik material sendiri yang berbeda sehingga menuntut adanya kesesuaian dari mesin-mesin produksi yang saat ini ada secara konvensional. Hasil penelitian menawarkan sekitar 24 produk prototype kreasi berbahan baku bonggol jagung yang teruji yang dihasilkan oleh mesin produksi yang layak secara industri dan pasar sebagai tawaran baru bagi dunia usaha di Indonesia.
Publisher
ADPII (Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia)
Reference11 articles.
1. J.-A. Johannessen, B. Olsen, and G. T. Lumpkin, “Innovation as newness: what is new, how new, and new to whom?,” Eur. J. Innov. Manag., vol. 4, no. 1, p. 12, 2001.
2. “Nurturing creative thinking - UNESCO Digital Library.” https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000227680 (accessed Dec. 10, 2020).
3. A. D’Angour, “THE DYNAMICS OF INNOVATION,” Univ. Coll. Lond., p. 281, 1998.
4. K. Talke, S. Salomo, J. E. Wieringa, and A. Lutz, “What about Design Newness? Investigating the Relevance of a Neglected Dimension of Product Innovativeness,” J. Prod. Innov. Manag., vol. 26, no. 6, pp. 601–615, Nov. 2009, doi: 10.1111/j.1540-5885.2009.00686.x.
5. A. Sachari and P. Widodo, “Visual Newness Value of Craft Products for Indonesian Public,” Art Des. Stud., vol. 28, p. 10, 2015.
Cited by
5 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献