Author:
Chandra Chandra,Rahman Rahman,Damaianti Vismaia Sabariah,Syaodih Ernawulan
Abstract
Banyak anak Indonesia yang berusia 7-8 tahun mengalami kesulitan yang sangat berarti dalam menangkap makna isi teks cerita yang mereka baca. Terutama pada masa pandemi covid-19. Padahal sebagian dari mereka terlihat tidak bermasalah dengan proses membaca dari kata ke kata berikutnya. Mengungkap kasus dalam permasalahan yang dialami oleh anak usia 7-8 tahun di Indonesia, perlu dilakukan penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded teori. Proses pendekatan grounded teori: data collection, coding, theoretical sampling, dan theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma anak usia 7-8 tahun di Indonesia, mereka merasa sudah lancar membaca apabila sudah tidak terbata-bata membaca kata demi kata. Teori baru yang dihasilkan yaitu anak berpandangan bahwa semakin cepat mereka membaca, maka semakin lancar mereka membaca. Padahal ini merupakan pemahaman yang keliru. Anak usia 7-8 tahun dapat dikatakan lancar membaca apabila dapat membaca dengan memperhatikan penggunaan jeda, intonasi, dan ekspresi dalam membaca. Kecepatan membaca yang dimiliki oleh anak ketika sudah lancar membaca hanya sebagai nuturan efek dari kelancaran membaca.
Publisher
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Cited by
9 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献