Abstract
Peningkatan angka harapan hidup merupakan indikator kemajuan suatu bangsa, akan tetapi hal tersebut menimbulkan suatu masalah, terutama masalah kesehatan dan kerawanan sosial akibat banyaknya lansia yang terlantar. Kelompok lansia dipandang sebagai kelompok masyarakat yang berisiko mengalami gangguan kesehatan jiwa yaitu depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian depresi pada lansia. Penelitian ini menggunakan rancangan descriptitive correlational dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di Desa Jake Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Kari. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan menjadikan seluruh lansia di Posyandu Lansia Desa Jake yang berjumlah 58 orang sebagai sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin dengan depresi pada lansia (Pv=0,000), ada hubungan antara pekerjaan dengan depresi pada lansia (Pv=0,001) ada hubungan antara status perkawinan dengan depresi pada lansia (Pv=0,004) dan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan depresi pada lansia (Pv=0,003). Diharapkan kepada kader posyandu lansia memberikan bimbingan dan arahan kepada lansia, serta petugas kesehatan memberikan informasi dan penyuluhan terhadap lansia, mengingat kejadian depresi yang bisa saja dialami oleh responden atau lansia.
Publisher
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献