Author:
Qalbi Zahratul,Herawati Anna Ayu,Daulay Annisa Arrumaisyah,Habibi Ahmad Syaf Ya,Putera Rafhi Febryan
Abstract
Permainan lokal merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman budaya. Setiap daerah atau suku di Indonesia memiliki permainan rakyat tersendiri yang menunjukkan khas daerah, begitu juga masyarakat Serawai Provinsi Bengkulu. Jika ditelaah lebih jauh, Sebagian besar permainan lokal budaya mengandung sebuah arti dan nilai kehidupan yang berpengaruh untuk perkembangan sosio-emosi anak dikarenakan terkesan menarik dan sesuai bagi anak-anak. Penelitian pengembangan dilakukan untuk menciptakan modul perkembangan karakter sosio-emosi anak yang layak secara isi dan tampilan serta tingkat kegunaannya. Metode penelitian menggunakan Research and Development (RD). Subjek penelitian adalah siswa kelas 1 Sekolah Dasar 43 Seluma dan 2 orang ahli validasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul permainan lokal budaya Serawai untuk karakter sosio-emosi anak usia dini valid secara isi dan tampilan. Kebermanfaatan dan ketertarikan siswa dalam menggunakan modul permainan lokal budaya Serawai tergolong pada kategori sangat baik.
Publisher
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Subject
Computer Networks and Communications,Hardware and Architecture,Software
Reference28 articles.
1. Adi, B. S., & Muthmainah, M. (2020). Implementasi Permainan Tradisional Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Sebagai Pembentuk Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Anak, 9(1), 33-39. https://doi.org/10.21831/jpa.v9i1.31375
2. Aqobah, Q. J., Ali, M., Decheline, G., & Raharja, A. T. (2020). Penanaman Perilaku Kerjasama Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisonal. Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus), 5(2). https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/E-Plus/article/view/9253
3. Andi, P. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. DIVA Pres.
4. Apriani, A. N., & Sari, I. P. (2020). Penguatan Karakter Nasionalisme Generasi Alphamelalui Living Values Education Program (LVEP). LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan). LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 11(2), 67-79. https://doi.org/10.21927/literasi.2020.11(2).67-79
5. Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 22 Tahun 2006.