Author:
Sobirin Achmad,Basri Nuzul Fitriawaty
Abstract
Suksesi merupakan topik menarik dalam lingkup kajian perusahaan keluarga khususnya dalam lingkup industri batik Pekalongan karena rata-rata perusahaan batik di Pekalongan berlangsung secara turun temurun. Perusahaan keluarga yang menjadi bahan penelitian ini adalah empat perusahaan batik yang telah berdiri selama lebih dari 15 tahun dan juga telah atau sedang melakukan proses suksesi, yakni: Batik Tobal, Batik Huza, Batik HF dan Batik Pesisir. Pelaku usaha Batik Tobal dan Batik Huza merupakan pendiri dan pemilik perusahaan (generasi pertama), sedangkan pelaku usaha dari Batik HF dan Batik Pesisir merupakan generasi kedua yang telah melewati proses suksesi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan observasi, Focus Group Discussion (FGD), wawancara mendalam dan studi pustaka. Oleh karena hasil dari penelitian ini adalah analisis deskripsi tentang perencanaan dan proses suksesi dalam perusahaan keluarga yang berada dalam satu industri yang sama yaitu industri batik di Pekalongan, hasil penelitian ini dengan demikian tidak dapat digeneralisir ke semua pelaku usaha batik lainnya.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa ke-empat pelaku usaha industri batik tersebut tidak memiliki perencanaan suksesi tertulis, hanya beberapa dari mereka mengakui telah mempersiapkan anak-anak mereka dengan memperkenalkan usaha batik sejak kecil. Namun para pemilik cenderung memilih anak-anak yang memiliki kecintaan kepada batik dan perusahaan, seperti yang dilakukan oleh pendiri batik Tobal dan batik HF. Pendiri batik Huza juga mengakui belum mempunyai rencana untuk suksesi, walaupun anak-anak telah dilibatkan dalam pengelolaan batik Huza, sementara pemilik batik pesisir yang merupakan pelaku usaha termuda belum berencana melakukan suksesi karena anak-anaknya yang masih kecil. Meskipun demikian, pemilik batik Pesisir mengakui telah memiliki strategi regenerasi jika satu saat akan melakukan suksesi ke generasi ketiga.
Dari studi eksplorasi ini bisa disimpulkan bahwa anak-anak generasi penerus tidak disiapkan sebagai calon pengganti. Untuk menjadi pengganti mereka cenderung belajar dari lingkungan yang sudah terbentuk karena secara tidak langsung diberi kesempatan yang sama untuk terlibat di dalam manajemen perusahaan, diberikan porsi tanggungjawab masing-masing, sementara pendiri masih memegang peranan yang besar terutama dalam hal pengambilan keputusan dan kebijakan bisnis.
Kata kunci : Perusahaan Keluarga ; Suksesi ; Perencanaan Suksesi ; Proses Suksesi
Publisher
Asosiasi Forum Manajemen Indonesia (FMI)
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献