Abstract
Model merupakan salah satu wujud struktur menjelaskan fenomena dalam ilmu pengetahuan, terutama pada paradigma sosial-budaya yang membentuk makna. Hampir seluruh model historiografi Indonesia yang diproduksi tentang masa ini mengesankan bahwa seluruh orang-orang Minangkabau yang hidup dalam tradisi Surau merupakan pengikut Padri atau paham Wahabisme yang tidak toleran terhadap adat istiadat setempat. Artikel ini bertujuan memberikan gambaran satu model historiografi sebagai legitimasi pemaknaan proses radikalisme yang melanda kaum ulama Surau di Minangkabau sejak awal abad ke-19, yang menunjukkan peran keberadaan gagasan kolonialisme di dalamnya. Kesimpulan artikel ini menunjukkan bahwa berbagai karya historiografi sepanjang kurun pasca Perang Padri sampai hari ini telah membentuk satu model historiografi bermakna pseudo-kritis. Historiografi model ini dibentuk oleh paradigma historiografi Indonesia-sentrisme, konsumerisme akademik, dan pewacanaan kebangsaan.
Key words: makna, model, historiografi, radikalisme, Islam di Minangkabau
Reference40 articles.
1. Adat and Islam: An Examination of Conflict in Minangkabau
2. Abdullah, T. (1982). Di Sekitar Sejarah Lokal di Indonesia. In Seminar Sejarah Nasional III; Panel Sejarah (pp. 1–46). P&K.
3. Abdullah, T. (Ed.). (1996). Sejarah Lokal di Indonesia (Keempat). UGM Press.
4. Ahimsa-Putra, S. H. (2011). BAHASA SEBAGAI MODEL STUDI KEBUDAYAAN DI INDONESIA - ANTROPOLOGI STRUKTURAL DI INDONESIA. Masyarakat Indonesia, XXXVII(1).
5. THE GENEALOGY OF MUSLIM RADICALISM IN INDONESIA: A Study of the Roots and Characteristics of the Padri Movement