Author:
Rizki Muhammad,Budiman Arif,Puryanti Dwi
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang sintesis magnet ferit menggunakan metode metalurgi serbuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur sintering terhadap sifat magnetik barium ferit (BaFe12O19). Barium ferit dibuat dengan cara mencampurkan hematit hasil oksidasi magnetik pasir besi Batang Sukam dengan barium karbonat. Campuran tersebut kemudian dikalsinasi pada temperatur 800 °C, dikompaksi dan disintering pada temperatur 800 °C, 900 °C, dan 1000 °C. VSM (Vibrating Sample Magnetometer) digunakan untuk menentukan sifat magnetik. Hasil VSM menunjukan bahwa pada sampel yang disintering pada temperatur 800 °C memiliki magnetisasi saturasi (Msat) sebesar 10,20 emu/g, magnetisasi remanen (MIRM) sebesar 1,52 emu/g, dan medan koersivitas (HC) sebesar 288,74 Oe. Sampel yang disintering pada temperatur 900 °C memiliki magnetisasi saturasi (Msat) sebesar 4,58 emu/g, magnetisasi remanen (MIRM) sebesar 1,51 emu/g, dan medan koersivitas (HC) sebesar 1433 Oe. Sampel yang disintering pada temperatur 1000 °C memiliki magnetisasi saturasi (Msat) sebesar 4,24 emu/g, magnetisasi remanen (MIRM) sebesar 1,40 emu/g, dan medan koersivitas (HC) sebesar 1466 Oe. Temperatur sintering yang semakin meningkat menghasilkan sampel dengan magnetisasi saturasi yang yang rendah, magnetisasi remanen yang hampir sama dan medan koersivitas yang tinggi.Kata kunci: perubahan fasa, sintering, barium ferit, Vibrating Sample Magnetometer, magnetisasi saturasi, magnetisasi remanen dan medan koersivitas
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献
1. Effects of additive composition 1% and 1.5% Na2o on physical properties, magnetic, structure crystal and microstructure on magnets barium ferrite;PROCEEDINGS OF THE 9TH INTERNATIONAL SYMPOSIUM ON INNOVATIVE BIOPRODUCTION INDONESIA ON BIOTECHNOLOGY AND BIOENGINEERING 2022: Strengthening Bioeconomy through Applied Biotechnology, Bioengineering, and Biodiversity;2023