Author:
Robiyanto Robiyanto,Liana Jesica,Purwanti Nera Umilia
Abstract
Potensi terjadinya hepatotoksisitas karena penggunaan obat merupakan masalah klinis yang perlu diperliverkan. Risiko ini dapat menyebabkan bertambah parahnya penyakit liver yang diderita oleh pasien yang memang sudah menderita penyakit liver tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis obat yang paling berpotensi menginduksi kerusakan liver atau drug-induced liver injury (DILI) dan persentase peresepan obat berdasarkan kategori Likelihood Scores (A. B. C. D. E. E*. X). Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui rekam medik pasien sirosis rawat inap tahun 2017. Sebanyak 36 pasien sirosis yang memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai sampel penelitian. Analisa data menggunakan LiverTox database (https://livertox.nih.gov/) untuk mengetahui kategori Likelihood Scores dari masing-masing obat. Hasil penelitian menunjukkan jenis obat yang paling banyak diresepkan dan berpotensi menginduksi kerusakan liver adalah paracetamol (kategori A), ranitidin (B), cetirizin (C), spironolakton (D), furosemid (E), dan ketorolac (E*). Persentase peresepan obat berdasarkan Likelihood Scores kategori A=1.7%. B=11.6%. C=0.4%. D=13.7%. E=23.6%. E*=3.4% dan X=32.2%. Dapat disimpulkan bahwa peresepan obat yang berpotensi menginduksi keparahan fungsi liver (kategori A.B.C.D.E.E*) pada pasien sirosis rawat inap di RSUD dr. Soedarso Pontianak masih tergolong tinggi (54.4%) dan memerlukan pertimbangan klinis yang hati-hati.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献