Author:
Musyayyadah Hanifah Azzaura,Vonnisa Mutya
Abstract
Temperatur udara permukaan di Sumatera Barat telah diteliti menggunakan data stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk 11 tahun pengamatan (2007 – 2017) di empat lokasi, yaitu Teluk Bayur (Padang), Minang Kabau (batas kota Padang – Padang Pariaman), Sincincin (Padang Pariaman) dan Padang Panjang. Selain itu digunakan juga data re-analisis dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts Re-Analysis interim model data (ECMWF ERA-Interim) untuk 38 tahun pengamatan (1980 – 2017). Osilasi internal temperatur udara permukaan di Sumatera Barat diamati menggunakan transformasi wavelet dengan mother Maxican Hat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur udara permukaan rata – rata di Sumatera Barat meningkat sekitar 0,007⁰C-0,01⁰C/tahun. Temperatur maksimum harian meningkat sekitar 0,058⁰C-0,066⁰C/tahun, sedangkan temperature udara minimum harian meningkat sekitar 0,028⁰C-0,045⁰C/tahun. Periode ulang temperatur udara permukaan di Sumatera Barat yang paling dominan adalah satu tahun, atau biasa disebut osilasi tahunan yang disebabkan oleh monsun. Selain itu, terdapat osilasi 4 dan 8 tahun yang bersesuaian dengan siklus El-Nino Southern Oscillation (ENSO). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa temperatur udara permukaan di Sumatera Barat dipengaruhi oleh monsun dan ENSO. Kata kunci: Temperatur udara permukaan, Sumatera Barat, ERA-Interim, monsun, ENSO
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献