Author:
Achmad Satya Negara ,Endra Yustin Elistasari
Abstract
Latar belakang: Erythema annulare centrifugum (EAC) merupakan penyakit kulit langka yang ditandai oleh papul merah muda erupsi yang meluas secara sentrifugal, membentuk plak anular atau polisiklik dengan central clearing, dengan lokasi predileksi pada ekstremitas inferior dan trunkus. Etiologi EAC masih belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan berkaitan dengan riwayat konsumsi obat tertentu, infeksi, keganasan, atau stress. Diagnosis EAC ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis dan pemeriksaan histopatologi. Secara histopatologi, EAC dapat dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu superfisial dan profunda. Tanda patognomonik dari histopatologi EAC berupa gambaran coat sleeve dan trailing scale. Tata laksana simtomatik EAC dapat dilakukan dengan pemberian corticosteroid topikal, analog vitamin D, dan antihistamine. Laporan kasus ini bertujuan untuk memberi gambaran penegakkan diagnosis EAC. Kasus: Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang dengan keluhan bercak kemerahan di wajah dan badan. Pemeriksaan biopsi histopatologi menunjukkan gambaran hiperkeratosis dan spongiosis ringan pada lapisan epidermis serta infiltrat limfositik perivaskular pada lapisan dermis. Dari hasil pemeriksaan fisik dan histopatologi, pasien didiagnosis dengan erythema annulare centrifugum. Pasien diberikan terapi menggunakan antihistamine dan corticosteroid topikal. Diskusi: Erythema annulare centrifugum (EAC) merupakan kelainan kulit yang jarang dijumpai, di mana sebagian besar kasus bersifat idiopatik. Pemeriksaan biopsi histopatologi merupakan pemeriksaan yang dapat digunakan untuk membantu penegakkan diagnosis EAC. Pada kasus EAC idiopatik, pemberian terapi corticosteroid topikal maupun sistemik menjadi pilihan utama, namun terapi empiris menggunakan antibiotik atau antijamur topikal mungkin dapat dipertimbangkan.
Reference20 articles.
1. Mandel VD, Ferrari B, Manfredini M, Giusti F, Pellacani G. Annually recurring erythema annulare centrifugum: a case report. J Med Case Rep. 2015;236(9):1-4.
2. Ahn CS dan Huang WW. Erythema annulare centrifugum and other figurate erythemas. Dalam: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, Orringer JS, penyunting. Fitzpatrick’s Dermatology. Edisi ke-9. United States: McGraw-Hill;2019. h.765-7.
3. Mshrai H, Fallatah B, Alwafi D, Babkoor D, Sufyani HA, dkk. Erythema annulare centrifugum (EAC): a case report of annually recurring EAC. J Health Sci. 2016;6(5):74-6.
4. Espana A. Figurate Erythemas. Dalam: Bolognia JL, Jorizzo JL, Schaffer JV, penyunting. Dermatology. Edisi ke-3. USA: Elsevier; 2012. h.307-12.
5. Chuang FC, Lin SH, Wu WM. Erythromycin as a safe and effective treatment option for erythema annulare centrifugum. Indian J Dermatol. 2015;60(5):519.