Abstract
Prevalensi penyakit ginjal kronis (PGK) semakin meningkat. Hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit ginjal kronis, dengan angka prevalensi yang tinggi di Indonesia. Hingga saat ini belum terdapat pemeriksaan yang dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya penurunan fungsi ginjal, terutama pada penderita hipertensi. Akhir-akhir ini banyak dilakukan studi untuk melihat hubungan antara kadar aldosterone dalam plasma (plasma aldosterone concentration/PAC) dengan penyakit ginjal kronis. Studi menunjukkan bahwa aldosterone/renin ratio (ARR) dapat menjadi parameter yang menjanjikan untuk memprediksi kejadian PGK. Hasil penelitian ini memberikan harapan pada pasien hipertensi, karena saat ini kejadian PGK lebih dapat terprediksi, berikut juga kejadian kardio- dan/atau serebrovaskular. Secara khusus bagi kelompok etnik Asia Timur yang dikenal dengan konsumsi garamnya yang tinggi, ARR juga dapat berperan sebagai penanda sensitivitas terhadap asupan garam, yang diharapkan dapat membantu dalam pengaturan restriksi garam dalam pola makan sehari-hari.