Author:
Achmad Satya Negara ,Ammarilis Murastami
Abstract
Latar belakang: Infeksi menular seksual (IMS) merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun parasit yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual secara vaginal, anal, atau oral. Prevalensi IMS di seluruh dunia diperkirakan mencapai 333 juta kasus per tahun dan setiap hari terjadi lebih dari 1 juta kasus IMS. Pelaporan data IMS saat ini diestimasikan hanya mewakili 50-80% dari total keseluruhan penyakit IMS di Amerika Serikat, yang mencerminkan keterbatasan screening, kurangnya informasi mengenai transmisi penyakit, serta rendahnya tingkat pelaporan data. Data mengenai IMS penting diketahui sebagai bahan kajian perencanaan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit. Tujuan: Mengetahui profil penyakit IMS di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi periode Januari 2016 sampai Desember 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis dan buku registrasi di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi, Surakarta, periode Januari 2016 - Desember 2020. Hasil: Didapatkan jumlah kasus baru IMS rawat jalan di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi sebanyak 275 kasus selama 5 tahun terakhir. Terdapat 192 kasus kondiloma akuminata, 16 kasus ulkus genital, 35 kasus keluarnya cairan dari genitalia laki-laki, dan 20 kasus keluarnya cairan dari genitalia perempuan. Kesimpulan: Penderita IMS yang berobat di RSUD Dr. Moewardi mayoritas berjenis kelamin laki-laki dengan diagnosis terbanyak adalah kondiloma akuminata. Data ini dapat menjadi acuan dalam upaya pengendalian IMS dengan meningkatkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, serta memberikan edukasi terkait tindakan preventif pada pasien.
Reference53 articles.
1. Wagenlehner FME, Brockmeyer NH, Discher T, Friese K, Wichelhaus TA. The presentation, diagnosis and treatment of sexually transmitted infections. Dtsch Arztebl Int. 2016;113(1):11-22.
2. Diez M dan Diaz A. Sexually transmitted infections: epidemiology and control. Rev Esp Sanid Penit. 2011;13:58-66.
3. Assi R, Hashim PW, Reddy VB, Einarsdottir H, Longo WE. Sexually transmitted infections of the anus and rectum. World J Gastroenterol. 2014;20(41):262-8.
4. Ginindza TG, Stefan CD, Gwegweni JMT, Dlamini X, Jolly PE, Weiderpass E, Broutet N, Sartorius B. Prevalence and risk factors associated with sexually transmitted infections (STIs) among women of reproductive age in Swaziland. Infect Agent Cancer 2017;12(29):1-12.
5. Gewirtzman A, Bobrick L, Conner K, Trying S. Epidemiology of sexually transmitted infection. Dalam: Holmes K, Sparling P, Stamm W, Piot P, Wasserheit J, Corey L, dkk., editor. Sexually Transmitted Disease. New York: McGraw Hill Medical; 2008.h.27-40.