Abstract
Transformasi pesantren ke arah modernitas untuk menyongsong pengaruh dari luar peranan pada kyai sebagai figur pemimpin. Ada pesantren yang tetap mempertahankan misi pesantren sebagai lembaga tafaqquh fiddin, akan tetapi ada juga pesantren yang didesain sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial ekonomi keagamaan di samping pengkajian kitab-kitab klasik sebagai ciri khas pesantren. Inklusif adalah keterbukaan sikap dalam menerima keberbedaan dengan tetap berinteraksi dalam kehidupan, sehingga dalam konteks kultur yang beraneka ragam. Perlunya pesantren lembaga pendidikan melihat proses transformasi sosial dan yang kedua pengembangan pesantren tidak tercerabut dari akar tradisinya
Kata Kunci : Islam Inklusif, Pesantren
The transformation of pesantren toward modernity to meet the influence from outside role on kyai as leader figure. There is a boarding school that still maintains the mission of pesantren as a tafaqquh fiddin institution, but there are also pesantren designed as an institution engaged in the field of religious social economy in addition to the study of the classic books as a characteristic of pesantren.Inclusive is the openness of attitudes in accepting diversity by staying interacting in life, so in the context of diverse cultures. The need for pesantren educational institutions to see the process of social transformation and the second development of pesantren not tercerabut from the roots of tradition.
Keywords: Inclusive Islam, Boarding School.
Publisher
LP2M Institut Agama Islam Al-Khairat
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献