Abstract
Mission is the embodiment of the great commission, and the expression of all the Bible's message, both the Old and New Testaments, about the mission of saving human life from sin. However, there are things to consider in carrying out this divine mission, namely the metaphor between missionaries and culture. This study uses a qualitative approach with descriptive methods and literature analysis. The conclusion obtained, missiono Deo is always in contact with culture, so that culture does not need to be disputed if it can be a bridge into the gospel. Abstrak Misi merupakan perwujudan dari amanat agung, dan ekspresi dari keseluruah berita Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, tentang misi menyelamatkan kehidupan manusia dari dosa. Namun demikian ada hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan misi ilahi ini, yaitu perjumpamaan antara misioner dengn budaya. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan analisis literatur. Kesimpulan yang diperoleh, misio Deo selalu bersentuhan dengan budaya, sehingga budaya tidak perlu dipertentangkan jika itu dapat menjadi jembatan masuknya Injil.
Publisher
Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献