Abstract
Metode Jigsaw pada hakekatnya ialah sebuah model pembelajaran yang diutamakan kepada siswa, karena Peran guru sangatlah penting sebagai fasilitator. Tujuan dengan menggunakan metode ini yaitu untuk mengembangkan kerja sama tim, dan keterampilan belajar serta penguasaan pengetahuan yang mendalam secara pendidikan dengan ketidak mungkinan diperoleh siswa apabila dipelajari secara individual. Metode Jigsaw ini cocok dalam meningkatkan tujuan dan pencapaian pengajar dalam kontribusi terhadap pemahaman siswa. Sehingga siswa dapat melakukan pembelajaran dan sesekali dapat mengajarkannya kepada rekan –rekan sesama kelompok. Tidak selamanya di dalam sebuah proses ini, berjalan dengan lancar. Karena tedapat proses penghambatan yang muncul secara seketika dengan seringnya terjadi ketidak terbiasaan siswa terhadap model ini. Pengajar maupun peserta didik masih mengalami dengan terbiasanya menggunakan metode konvesional, diantaranya dengan memberikan materi secara satu arah. Adapun penghambat yang sering terjadi yaitu dengan kekurangannya waktu yang mengakibatkan proses ini menjadi lebih lama dari biasanya, sementara itu waktu yang dilaksanakan harus menyesuaikan dengan beban kurikulum yang disetujui. Bagi guru dalam memperhatikan metode ini harus lebih banyak memerlukan kemampuan lebih untuk menangani situasi dan penanganan yang berbeda. Pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang penulis lakukan ini ternyata terbukti bermanfaat untuk menjawab pertanyaan; Apakah melalui model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX F SMP Negeri 1 Cangkuang, Kabupaten Bandung pada materi Barisan dan Deret? Bagaimanakah minat belajar siswa kelas IX F SMP Negeri 1 Cangkuang, Kabupaten Bandung di dalam diskusi kelompok tentang materi Barisan dan Deret melalui model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw? Ternyata hasilnya memuaskan.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献