Author:
Anggraini Rahmalia,Adenta Ahmad Geo,Ichwansyah Elvan Denny
Abstract
Pendidikan toleransi bertujuan menangkal radikalisme, sekolah menerapkan pendidikan toleransi untuk menumbuhkan toleransi beragama dilingkungan informal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dasar dari penelitian ini teori induktif menekankan observasi dan mengembangkan dasar praktik hubungan "intuitif" antar variabel melalui analisis literatur dan metode penelitian kualitatif yang menggunakan sejumlah prosedur sistematis. Kasus intoleransi di sekolah mencakup perundungan berbasis etnis, agama, dan status sosial. Fenomena ini menghambat perkembangan sosial dan emosional siswa serta menciptakan lingkungan belajar yang tidak sehat. Implemenatasi pendidikan kewarganegaraan dalam mencegah intoleransi dan diskriminasi disekolah mencegah kasus ini. Sehingga pendidikan di sekolah dapat mendorong hidup berdampingan secara berkelanjutan dan kewarganegaraan yang bertanggung jawab.
Publisher
Indonesian Journal Publisher
Reference15 articles.
1. Cho, H. S. (2017). Issues and challenges of educators in implementing global citizenship education in South Korea. KEDI Journal of Educational Policy, 14(2).
2. D. Mulyana. (2022). STRATEGIC PLANNING FOR EFFECTIVE MANAGEMENT OF CITIZENSHIP EDUCATION IN SCHOOLS. JURNAL INFOKUM, 10(5).
3. Laura Arman. (2022, October 10). In Indonesia, a Rising Tide of Religious Intolerance. The Diplomat. https://thediplomat.com/2022/10/in-indonesia-a-rising-tide-of-religious-intolerance/
4. Oats, R., & Oats, L. K. (2023). Enhancement of Sustainable Education for All: A Reality or Illusion in Botswana. International Journal of Education and Teaching, 2(2). https://doi.org/10.51483/ijedt.2.2.2022.41-49
5. Pertiwi, P. S., Lion, E., & Sakman, S. (2022). PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PPKn ANTARA YANG BERSERTIFIKASI PENDIDIK DAN BELUM BERSERTIFIKASI PENDIDIK DI SMK NEGERI 2 PALANGKA RAYA. Jurnal Paris Langkis, 3(1). https://doi.org/10.37304/paris.v3i1.4617