Author:
Tampubolon Ananda,Sitorus Heliza Ayuningsi,Nasution Mai Saroh,Saragih Meyliana Perwita,Sianturi Winda Septiana,Siregar Waliyul Maulana
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan permasalahan pergantian kurikulum di Indonesia, khususnya kurikulum Merdeka, menghadirkan berbagai tantangan bagi para guru, salah satunya adalah kesulitan dalam menyesuaikan konsep pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar (SD). Kurangnya sosialisasi, pelatihan, sumber belajar, dan media pembelajaran, serta beban kerja guru yang tinggi, menjadi faktor utama yang menyebabkan guru kelas SD mengalami kesulitan dalam menerapkan kurikulum Merdeka pada mata pelajaran PKN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap guru kelas 5A SDS Muhammadiyah 07 Medan Area. Hasil penelitian menunjukkan Kurikulum Merdeka di Sekolah penelitian menunjukkan hasil positif pada tahun pertama, dan banyak sekolah saat ini terus mengembangkannya. Namun, masih menghadapi kesulitan dalam membuat strategi yang tepat untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka telah berjalan lebih baik dan lebih sesuai dengan konteks pendidikan saat ini. Namun, agar Kurikulum Merdeka berhasil, para pengambil kebijakan dan pelaku pendidikan harus mempertimbangkan secara menyeluruh.
Publisher
Indonesian Journal Publisher
Reference26 articles.
1. Banerjee, S. (2023). Collaborative online international learning, social innovation and global health: cosmopolitical COVID lessons as global citizenship education. Globalisation, Societies and Education. https://doi.org/10.1080/14767724.2023.2209585
2. Budiman, D. (2008). Revitalisasi pembelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui praktik belajar kewarganegaraan (Project Citizen). Acta Civicus, 1(2).
3. Dwi Sunarti, Zaelah Tri Mutiara, Lenia Mardianti, & Sucita Ayu. (2024). Pentingnya guru penggerak dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar. Jurnal Pendidikan Tematik, 116-123.
4. Farhana, I. (2020). Merdekakan pikiran dengan kurikulum merdeka. Cibubur: Penerbit Linden Bestari.
5. Fujiawati, F. S. (2016). Pemahaman konsep kurikulum dan pembelajaran dengan peta konsep bagi mahasiswa pendidikan seni. Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, 1(1), April.