Author:
Rosiyani Adela Intan,Aqilah Salamah ,Lestari Chindy Ayu,Anggraini Silva,Ab Winsi
Abstract
Seorang pendidik dalam melaksanakan pembelajaran memiliki berbagai tantangan, salah satunya yaitu keberagaman karakteristik peserta didik. Kunci keberhasilan proses pembelajran yaitu potensi guru pada mengakomodasi bermacam karakteristik minat peserta didik. Pembelajaran deferensiensi merupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan kepelruan belajar murid dan guru memfasilitaso sesuai apa yang dibutuhkan. Jadi karenannya ini ingin dikaji lebih mendalam bagaimana kegiatan Pembelajaran Berdifirensiasi pada pembelajaran IPA dan bagaimana dampaknya Pembelajaran Berdiferensiasi pada pembelajaran deskriptif. Pengumpulan data kajian didapatkan lewat wawancara. Sehingga instrumen penelitian yang dipakai terdiri pada lembar pedoman wawancara. Data yang didapatkan dianalisa dengan teknik analisa data yangterdiri pada reduksi data, penyajian data ddan verivikasi. Sesuai penjelasan analisa data hasil penelitian diartikan jika ada beberapa tahapan yang mesti terpenuhi pada pembelajaran IPA berdiferensiasi yaitu melakukan pemetaan kebutuhan murid lewat asesmen non kognitif, merancang perencanaan pembelajaran berdiferensiasi sesuai keperluan murid dan melakukan evaluasi serta merefleksi pembelajaran yang telah berlangsung. Penerapan pembelajaran IPA berdiferensiasi memberi kesan baik Untuk murid yang ditunjuk dengan meningkat semangat danantusiasi murid selama pembelajaran.
Publisher
Indonesian Journal Publisher
Reference31 articles.
1. Alamri, M. Z. (2019). Digital curriculum importance for New Era Education. Employing Recent Technologies for Improved Digital Governance, 1–18. https://doi.org/10.4018/978-1-7998-1851-9.ch001
2. Ambarita. J & Solida Simanullang P. (2023). Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi. Jawa Barat. CV.Abanyu Abimata
3. Antara, P. A. (2023). The Effect of Learner Autonomy and Institutional Support System on Agile Learners, Independence, and Work Readiness of Students Participating in the Merdeka Belajar Kampus Merdeka Program. Journal of Higher Education Theory and Practice, 23(15), 158–179. https://doi.org/10.33423/jhetp.v23i15.6432
4. Asri, M. (2017). Dinamika Kurikulum Di Indonesia. Modelling: Jurnal Program Studi PGMI, 4(2).
5. Azhari, A. (2023). Integration Merdeka Belajar concept in development STEMC module for electrochemical and renewable energy at vocational school SMK SMTI Banda Aceh. Journal of Physics: Conference Series, 2596(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/2596/1/012076