1. Davis, R Saggioro. (2021). “Whose Side Is Restorative Justice on? Some Refl Ections on Its Implementation in the Brazilian Scenario.” Revista Eletronica Direitoe Sociedade 9(2):213–30. https://doi.org/10.18316/redes.v9i2.6540.
2. Harian Jogja. (2024). Kelalaian Manusia Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Lalu Lintas di Bantul, https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2024/06/15/511/1178091/kelalaian-manusia-jadi-penyebab-utama-kecelakaan-lalu-lintas-di-bantul. Diakses pada 23 Juni 2024
3. Kompas. (2024). Kecelakaan Lalu Lintas Sepanjang Maret 2024 Turun Dibandingkan Tahun Lalu, https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/01/191200715/kecelakaan-lalu-lintas-sepanjang-maret-2024-turun-dibandingkan-tahun-lalu. Diakses pada 22 Juni 2024.
4. Muhaimin, M. (2019). Restoratif Justice dalam Penyelesaian Tindak Pidana Ringan. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 19(2), 185-206.
5. News Fakta Hukum dan HAM. (2024). Dr Yusup Darmaputra S.H.,M.H, Restoratif Justice (RJ) Dilakukan Sesuai Instruksi Dari Jaksa Agung – Lakalantas Sei- Buluh Kec.L.A.U – HST. https://newsfaktahukumdanham.co.id/dr-yusup-darmaputra-s-h-m-h-restoratif-justice-rj-dilakukan-sesuai-instruksi-dari-jaksa-agung-lakalantas-sei-buluh-kec-l-a-u-hst/. Diakses pada 23 Juni 2024